JAKARTA, iNewsDepok.id - Persib Bandung mengevaluasi sistem penyelenggaraan pertandingan usai tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang pada 1 Oktober 2022 lalu. Tujuannya untuk menghindari kejadian serupa tidak terulang lagi terutama di Liga 1.
Teddy Tjahjono selaku Direktur PT Persib Bandung Bermatabat mengatakan pihaknya akan berkerja sama dengan sejumlah pihak untuk membuat stadion menjadi tempat yang aman. Hal tersebut bertujuan agar penonton tidak takut menyaksikan pertandingan secara langsung.
Sebelumnya, Persib pernah mengalami pegalaman yang tidak mengenakan. Dua Bobotoh menjadi korban jiwa pada laga antara Persib Bandung melawan Persebaya Surabaya di Gelora Bandung Lautan Api pada pertandingan Piala Presiden 2022 (17/6/2022).
Peristiwa tersebut hampir mirip dengan tragedi yang terjadi di Kanjuruhan, Malang usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya. Para penonton saling berdesakan dan kehabisan oksigen sehingga memakan korban jiwa.
Akibat perisiwa itu, pihak manajemen dan panitia pelaksana Persib mendapatkan banyak hujatan terutama dari penikmat sepak bola Indonesia. Publik juga menyoroti jadwal laga yang dilaksanakan terlalu malam.
Oleh karena itu, Teddy menegaskan Persib akan mengevalusai dan berbenah agar kejadian serupa tidak terjadi lagi. Tragedi menyedikan yang terjadi di GBLA dan Kahanjuran menjadi pelajaran bagi pihaknya.
Terlebih, Persib mempunyai pertandingan yang sangat beresiko ketika melawan rivalnya Persija Jakarta. Kerusuhan antar supporter sudah beberapa kali terjadi pada duel bertajuk El Clasico Indonesia itu hingga memakan korban jiwa.
“Sistem pengelolaan pertandingan yang Persib terapkan sejak dimulainya kompetisi Liga 1 musim 2022/2023 sebagai bentuk mitigasi kemungkinan terburuk dari yang sebelumnya pernah terjadi,” kata Teddy.
"Memang, pengelolaan pertandingan yang kami terapkan ini belum sempurna. Karena itu, kami terus berdiskusi, mengevaluasi penyelenggaraan pertandingan untuk penyempurnaan sistem di berbagai aspek,” sambungnya.
Teddy berharap agar stadion menjadi tempat yang aman dikunjungi penonton dan keluarganya. Oleh karena itu pihaknya akan berkolaborasi dengan berbagai pihak, terutama pada Kapolda Jawa Barat agar pertandingan dapat berlangsung dengan aman dan nyaman.
"Itu semua merupakan hasil sinergi dengan berbagai pihak demi terciptanya iklim pertandingan yang aman dan juga nyaman. Sebab, hanya dengan cara itu, sepakbola Indonesia dapat dinikmati semua kalangan,” tuturnya.
“Kami berkomitmen untuk secara konsisten mengutamakan keamanan dan kenyamanan," lanjut Teddy melalui rilis yang diterima MNC Portal Indonesia, Selasa (11/10/2022).
Meski telah terjadi tragedi memilukan yang di Kanjuruhan, Teddy percaya publik tetap menggemari laga sepak bola Indonesia. Ia juga berharap agar pengelolaan pertandingan yang ditepapkan pihaknya dapat berjalan dengan baik dan diterima semua pihak.
"Kami yakin, lambat-laun pola pengelolaan pertandingan yang kami terapkan ini dapat berjalan dan dapat diterapkan dengan baik dan utamanya dapat diterima semua pihak,” tutup Teddy.
Editor : Mahfud