Wuidih! Kepo Nih The Straits Times Singapura, Sebut Jokowi Dukung Prabowo di Pilpres 2024

JAKARTA, iNewsDepok.id - Pemilihan Presiden (Pilpres) Indonesia tahun 2024 turut menyita perhatian negara tetangga Singapura. Surat kabar nasional Singapura, The Straits Times (ST) memberitakan panasnya persaingan jelang pemilihan orang nomor satu di Indonesia.

Media terbesar Singapura itu pada Sabtu (17/9/2022) menerbitkan artikel berjudul "Jokowi to decide presidential hopeful he'll endorse, has no plans to run for V-P in 2024: Sources" di situs web mereka.

Baca Juga

Undang - Undang Perampasan Aset dan BLBI Jadi PR Prabowo Gibran

Dalam artikel itu, ST menulis bahwa Presiden Jokowi akan memutuskan calon presiden yang akan dia dukung dalam Pilpres 2024. ST juga memberitakan, bahwa Jokowi tidak berencana untuk mencalonkan diri lagi sebagai presiden.

Nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pun disebut sebagai calon yang dipertimbangkan mendapat dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sumber ST yang menolak disebutkan namanya menyebut bahwa Prabowo adalah salah satu nama yang dipertimbangkan secara serius oleh Jokowi.

Baca Juga

Prabowo Menerima Tawaran Cak imin Untuk Bekerja Sama Membangun Bangsa

"Prabowo kemungkinan akan mengumumkan pasangannya pada awal 2023," ungkap salah satu sumber terpercaya yang meminta namanya tidak disebutkan kepada ST.

Nama-nama dalam daftar pendek Prabowo untuk jadi cawapres menurut sumber itu adalah Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) (DPR) Muhaimin Iskandar. 

Sejauh ini, Prabowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan adalah dua bakal calon yang telah mendeklarasikan pencalonannya. Meski demikian, hanya Prabowo yang dinilai paling mampu untuk mendapatkan tiket sebagai calon presiden dengan dukungan partai politiknya yaitu Partai Gerindra.

Baca Juga

Immanuel Ebenezer Sebut Prabowo Subianto Berhasil Kuasai Medan Debat dengan Terhormat

Partai Gerindra yang merupakan partai kedua terbesar di Indonesia saat ini hanya membutuhkan satu partai koalisi untuk mencalonkan pasangan capres dan cawapres.

Editor : Mahfud