Lanjutkan Sejarah Kepahlawanan Pendahulu, Ketua IKM Boy Rafli Tegaskan Minangkabau Untuk Indonesia

JAKARTA, iNews.id  - Ketua Umum Induk Keluarga Minangkabau (IKM), Komjen Pol Dr Boy Rafli Amar, MH menyatakan Minangkabau kental dengan sejarah kepahlawanan Indonesia. Is menegaskan IKM harus mewarisi kepahlawanan para pendahulu dengan  terus menggaungkan  Perdamaian dan Persatuan serta menyatakan bahwa Minangkabau untuk Indonesia.
 
Penegasan Boy Rafli disampaikan saat melantik 128 pengurusan pusat IKM periode 2022-2027.  Pelantikan berlangsung di Ra Suites Jakarta (4/9) dan dihadiri tokoh-tokoh Minangkabau antara lain putri proklamator Bung Hatta, Prof Dr Meutia Farida Hatta Swasono.

Boy Rafli menyatakan Minangkabau telah banyak melahirkan tokoh bersejarah di Indonesia diantaranya Mohammad Hatta, Tuanku Imam Bonjol dan masih banyak tokoh lainnya. Semangat kepahlawanan bagi Indonesia tersebut perlu terus dijaga.

Baca Juga

Kepala BNPT Bekali Siswa SMAN di Jakarta Karakter Keberagaman

"Saya telah menegaskan bahwa orientasi IKM adalah menjadi penjuru dalam memberikan perdamaian dengan mengembangkan semangat persatuan dan kesatuan di seluruh wilayah. Orang Minang harus mampu berkontribusi bagi bangsa, Minangkabau untuk Indonesia," tegas jenderal bintang tiga yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). 

Boy Rafli  juga mengemukakan 3 aspek penting lainnya yang menjadi arah kepemimpinannya. Pertama, lestarikan seni dan budaya Mingkabau. Kedua, berupaya memberdayakan dan menyejahterakan masyarakat lewat penguatan UKM. Ketiga melakukan transformasi digital.

Dalam kesempatan yang sama, tokoh Minangkabau Prof Dr Meutia Farida Hatta Swasono menghimbau agar pengurus baru menularkan sikap cinta tanah air pada lingkungan sekitarnya

Baca Juga

Wow Ternyata Kesenian Lenong Ampuh Cegah Terorisme

"Orang Minang harus mengajarkan sifat-sifat cinta tanah air pada sekitar, sikap itu perlu ditularkan untuk betul-betul mencintai tanah air. Dengan cara itulah kita bisa menghadapi tantangan-tantangan Indonesia ke depan," kata Meutia Hatta.

Editor : Mahfud