get app
inews
Aa Text
Read Next : NLA 2024 Lahirkan Pemimpin Muda yang Berjiwa Melayani, Mau Berbagi, dan Berkontribusi Nyata

Ratusan Mahasiswa di Bandung Terinfeksi HIV, Berikut Ciri Penyakit Menular Seksual

Sabtu, 27 Agustus 2022 | 22:49 WIB
header img
Penelitian yang dilakukan Komisi penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung mencatat 414 mahasiswa di Bandung Jawa Barat terjangkit HIV. Foto: Ilustrasi/Shutterstock

JAKARTA, iNewsDepok.id - Penelitian yang dilakukan Komisi penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung mencatat 414 mahasiswa di Bandung Jawa Barat terjangkit HIV. Kondisi ini membuat heboh masyarakat.

Terdapat 12.358 pengidap HIV AIDS yang melakukan pelayanan kesehatan hingga Desember 2021 di kota Bandung. Penularan virus ini didominasi oleh usia produktif yakni usia 20-29 tahun.

HIV menjadi salah satu Infeksi menular seksual (IMS) atau penyakit menular seksual (PMS) yang bisa terjadi melalui hubungan intim. Selain HIV, penyakit seperti chlamydia, gonore, sifilis, herpes, dan HPV adalah beberapa penyakit seks menular lainya.

Berikut ulasan ciri umum yang muncul pada seseorang yang terkena penyakit seks menular, dirangkum dari berbagai sumber:

1. Alami rasa sakit atau ketidaknyamanan selama aktivitas seksual atau buang air kecil

2. Adanya luka, benjolan, atau ruam pada atau di sekitar vagina, penis, testis, anus, bokong, paha, atau mulut

3. Keluarnya cairan yang tidak biasa atau pendarahan dari penis atau vagina

4. Bagian genital, seperti testis yang sakit atau bengkak

5. Rasakan gatal di dalam atau di sekitar vagina

6. Alami periode tak terduga atau pendarahan setelah aktivitas seksual

"Jika IMS berkembang menjadi PMS, gejalanya dapat bervariasi. Beberapa di antaranya mungkin mirip dengan di atas , seperti nyeri saat melakukan aktivitas seksual, nyeri saat buang air kecil, dan menstruasi yang tidak teratur atau menyakitkan," dikutip dari Healthline, pada Sabtu (27/8/2022).

Sementara, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyebutkan ada 26 juta kasus baru penyakit menular seksual (PMS) yang didiagnosis di Amerika Serikat pada tahun 2018. Jika tidak diobati, PMS dapat menyebabkan masalah serius seperti infertilitas, radang panggul penyakit, dan cacat lahir.

PMS dapat dideteksi selama pemeriksaan fisik melalui Pap smear dan dalam tes darah, urin, dan sekresi genital dan anal. Sehingga tidak disarankan untuk mencoba mengobati PMS sendiri karena ini menular dan serius.

Kondisi seseorang jika terpapar penyakit ini, harus segera dilakukan pengecekan kesehatan lebih lanjut, apabila masih aktif secara seksual dan memiliki gejala di atas.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut