get app
inews
Aa Read Next : Ikuti Farel Bawakan Lagu Ojo Dibandingke, Kapolsek Kebayoran Lama Ngamen di Warung Makan

Relijius! Polisi Asal Depok Salat Jumat di 984 Masjid di Jakarta sejak 2002: Kompol Agus Widartono

Sabtu, 20 Agustus 2022 | 16:43 WIB
header img
Kompol Agus Widartono saat memperkenalkan diri usai salat Jumat di sebuah masjid di Jakarta. Kapolsek Kebayoran Lama ini sejak 2002 sudah salat Jumat di 984 masjid di Jakarta dengan program Jumat Keliling. Foto: doc iNewsDepok.

JAKARTA, iNewsDepok.id – Polisi satu ini memiliki kebiasaan unik, salat Jumat keliling. Tiap Jumat ia salat di masjid yang berbeda di wilayah hukum tempatnya bertugas. Setidaknya hingga saat ini ia sudah salat Jumat di 984 masjid di Jakarta. Polisi tersebut bernama Komisaris Polisi (Kompol) Agus Widartono.

iNews Depok berbincang dengan Kompol Agus Widartono, Jumat 19/8/2022. Pria yang tinggal di Pondok Petir Depok Jawa Barat, kini menjabat Kapolsek Kebayoran Lama.

Pertama Jadi Kapolsek Ciledug 2006, Salat Jumat di Masjid Al Madinah

Kompol Agus Widartono hari Jumat kemarin (19/8/2022) baru saja Jumatan di Masjid Al Musyawarah Pondok Pinang, Jakarta Selatan. Kawasan Pondok Pinang menjadi wilayah hukumnya selaku Kapolsek Kebayoran Lama. 

Kompol Agus Widartono memang memiliki kebiasaaan unik, tiap pekan salat Jumat di masjid yang berbeda-beda. Kebiasaan patut dicontoh ini sudah mulai ia lakukan sejak 2002. Kebiasaan makin intensif saat ia diberi amanah menjadi Kapolsek Cileduk pada 2006. 

Kompol Agus Widartono teringat pada 2006. Ia salat Jumat di Masjid Al Madinah Cileduk. 

“Iya ingat karena saat itu baru diberi amanah sebagai Kapolsek Cileduk. Saya waktu itu bertekad pada diri sendiri menjadikan salat Jumat sebagai program keliling. Jadi tiap minggu keliling salat Jumat di masjid yang berbeda,” kata Kompol Agus mengenang kisah panjangnya 

Tak terasa, tekadnya tersebut terlaksana hingga kini. “Saya sebenarnya tak menghitung jumlah masjid, saya hanya hitung tiap tahun ada 50-54 minggu. Kalau dikalkulasi sudah ada 984 masjid di Jakarta, tempat saya salat Jumat,” ujarnya.

Menunjung Tugasnya Sebagai Kapolsek di 5 Wilayah Polda Metro Jaya

Tak disangka kebiasaannya salat Jumat di masjid yang berbeda di wilayah hukumnya ternyata menunjang tugasnya sebagai Kapolsek. Hampir di tiap-tiap masjid yang ia singgahi, Kompol Agus Widartono berkanalan dengan para jemaah setelah meminta ijin takmir masjid.

Di masjid tersebut, Kompol Agus Widartono berdiri memperkenalkan diri kepada jemaah. Ia menyampaikan tugas pokoknya untuk menjaga ketertiban dan melayani masyarakat.

“Saya juga membagikan nomor hp saya untuk dicatat masyarakat jika menghadapi masalah terkait ketertiban dan pelayanan masyarakat,” katanya.

Hal tersebut ia ulangi di masjid-masjid berikutnya. Hasilnya banyak laporan dari masyarakat ke telepon selulernya mulai dari info kebakaran,  penemuan mayat, informasi keributan, masalah SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian), narkoba, rencana tawuran dan masalah lainnya.

“Seringkali saya lebih cepat tahu daripada anggota karena informasi langsung dari masyarakat. Jadi penanganannya bisa lebih cepat,” terang Agus.

Agus mengungkapkan kebiasaan tersebut mendapat respon positif. Masyarakat senang ada seorang Kapolsek salat Jumat di sebuah masjid. Mereka bisa menyampaikan keluhan atau sekedar ngobrol.

“Ternyata masyarakat merasa damai dan aman ketika ada polisi,” imbuhnya.

Kebiasaan tersebut membuat performa Polsek di wilayah hukumnya dinilai sangat baik oleh atasan. Akibatnya Kompol Agus Widartono dipercaya menjabat Kapolsek di 5 wilayah hukum di Polda Metro Jaya hingga saat ini.

Setelah jadi Kapolsek Cileduk, Agus Widartono menjabat Kapolsek Ciracas, Kapolsek Pamulang, Kapolsek Palmerah, dan kini Kapolsek Kebayoran Lama.

“Saya sebagai Kapolsek tak muluk-muluk. Jurus saya silaturahmi ke masyarakat lewat program Jumat Keliling. Dengan dekat masyarakat, banyak permasalahan bisa diatasi,” kata Kompol Agus Widartono.

Lewat program Jumat Keliling, ia juga berkenalan dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat. Mereka seringkali mengundangnya untuk bertamu ke rumah atau ke masjid.

“Kalau ada RT atau RW yang belum dikunjungi, biasanya mereka akan telepon, kok masjid di wilayahnya belum didatangi. Para RT RW juga mengundang saya ke rumahnya,” ungkap Kompol Agus.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut