JAKARTA, iNewsDepok.id - Siapa yang tidak mengenal Mak Erot yang sangat legendaris dalam hal pengobatan alat vital. Pengobatan Mak Erot yang berlokasi di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat, sangat diminati oleh mereka yang mencari solusi mengatasi masalah vitalitas.
Kini Mak Erot telah tiada. Kini teknik pengobatan Mak Erot diteruskan oleh anak cucunya. Mak Erot memiliki tujuh orang anak. Seluruh anak-anak Mak Erot menguasai ilmu pengobatan alat vital, namun tidak semua keturunan Mak Erot membuka praktik pengobatan.
Salah satu keturunan Mak Erot yang meneruskan praktik pengobatan legendaris adalah Muhammad Akmal. Pria yang akrab disapa Aa Akmal merupakan cucu Mak Erot dari salah satu anaknya bernama Nahrudin.
Pria kelahiran 1982 ini membuka praktik pengobatan alat vital di Jakarta sejak akhir 1990-an. Lokasi praktiknya di RT 07 RW 10, Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur (Jaktim).
Bila pertama kali datang akan sulit mencari tempat praktik Akmal, yang menyusuri gang sempit pemukiman padat penduduk. Akmal juga tidak memasang spanduk atau petunjuk jalan lokasi praktik tersebut.
Meski sulit dicari, namun jumlah pasien yang datang berobat banyak. Di rumah sederhana itu, Akmal menjalani praktik pengobatan alat vital, termasuk bagaimana cara ia mempelajarinya dari sang nenek.
Menurut pria asal Sukabumi ini, ia mempelajari tentang pengobatan alat vital termasuk cara membuat ramuan herbal dari Mak Erot langsung.
"Kalau pembelajaran itu enggak lama sih paling hanya tujuh hari yang penting hafal doanya dahulu," kata Akmal.
Setelah menguasai ilmu pengobatan alat vital itu, Akmal kemudian membuka praktik pertamanya di daerah Bandung, Jawa Barat. Ia juga sempat berpraktik di Papua hingga Balikpapan, Kalimantan Timur, pada pertengahan tahun 1990-an.
Ramuan Tradisional
Menurut pria lulusan pondok pesantren pengobatan alat vital yang dilakukannya tanpa menggunakan bahan kimia. Seluruh resep hingga bahan baku herbal untuk pengobatan diwariskan langsung oleh Mak Erot kepada keturunan.
Bahkan untuk menjaga kerahasiaan, Akmal menyebutkan hanya mereka yang memiliki hubungan darah dengan Mak Erot saja yang dapat mengetahui jenis tanaman herbal yang digunakan untuk pengobatan.
"Semua bahan ini nantinya ada dua proses. Ada yang disuling dan ada yang direbus. Kalau disuling jadinya bentuknya minyak, kalau direbus bentuk akhirnya minuman ramuan," ungkapnya
Bahan baku herbal tersebut, kata Akmal, seluruhnya diperoleh dari kampung halamannya yang berada di wilayah Cisolok, Sukabumi.
Lebih lanjut, ungkap Akmal, beberapa jenis tanaman yang digunakan sebagai pengobatan harus diambil pada tanggal tertentu, seperti saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Akmal mengatakan metode pengobatan bagi pasien umumnya sama untuk berbagai macam keluhan seperti masalah kesuburan hingga vitalitas.
"Pertama kita urut pasien untuk mencari saraf yang bermasalah. Kedua diberikan ramuan ini nanti ada yang dikonsumsi di rumah ada yang dikonsumsi di sini," ujar dia.
Setelah selesai terapi biasanya pasien juga diberikan pantangan oleh Akmal agar pengobatan tersebut dapat berjalan sempurna.
"Yang enggak boleh dikonsumsi itu adalah sereh mentah, terong panjang ungu, sama terong emas mentah. Apabila digoreng dibakar dikukus boleh," ucap Akmal.
Akmal mengklaim bahwa 90 persen pengobatan yang dilakukannya itu berhasil. Bahkan menurutnya, pasien hanya membutuhkan satu kali kunjungan untuk berobat.
Pasien Membludak
Meski tidak memasang spanduk atau penunjuk jalan ke lokasi praktiknya, namun Akmal mengatakan dalam sehari ia bisa melayani hingga 15 pasien. Bahkan terkadang ia kewalahan karena banyaknya pasien yang datang berobat.
Untuk itu, Akmal menyarankan agar pasien membuat janji terlebih dahulu sebelum berobat.
Ketika proses peliputan untuk penulisan artikel ini dilakukan, Akmal kedatangan dua orang pasien dari luar daerah.
Salah satu keluarga pasien asal Bandung yang berobat di tempat Akmal, mengemukakan bahwa mereka sengaja memilih datang ke Jakarta karena lokasi yang lebih mudah dijangkau.
"Sengaja dari Bandung berangkat pagi-pagi ke Jakarta karena lebih dekat. Daripada yang di Sukabumi," kata pria berinisial A yang datang mengantar keluarganya berobat ke tempat praktik Akmal.
Akmal mengungkapkan ia sangat menjaga privasi dari pasien yang datang berobat kepadanya. Hal itu untuk menjawab kekhawatiran dari kebanyakan pasien yang berobat mengenai kerahasiaan identitas diri.
Pasalnya, pasien yang datang berobat ke tempatnya datang dari beragam kalangan mulai dari pejabat pemerintahan hingga selebritas. Bahkan, pasien yang datang juga berasal dari luar negeri seperti Amerika, Malaysia, hingga Uni Emirat Arab.
Akmal pun tak keberatan dengan permintaan menjaga privasi pasien. Akmal juga merasa bahwa masalah vitalitas masih menjadi hal tabu dan sensitif bagi masyarakat di Indonesia.
Meski demikian, ada satu hal yang masih menjadi keresahan dalam benak Akmal terkait banyaknya oknum tak bertanggung jawab yang memanfaatkan nama Mak Erot untuk membuka praktik serupa. Padahal mereka bukan datang dari keturunan langsung Mak Erot.
Akmal mengatakan bahwa pihaknya sendiri sudah mendaftarkan hak paten nama Mak Erot ke instansi terkait.
"Banyak oknum yang memanfaatkan nama itu kadang orang yang mau datang diarahinnya malah ke tempat lain," tutur Akmal.
Mak Erot dengan kontroversi dan praktik pengobatan yang dilakukannya menjadi cerita yang tak habis oleh waktu.
Beberapa waktu yang lalu mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto pernah mengusulkan pengembangan wisata kesehatan di Indonesia, termasuk mengangkat sejumlah metode pengobatan tradisional Indonesia sebagai unggulan wisata kesehatan, contohnya seperti klinik kebugaran Mak Erot.
Meski sosok asli Mak Erot telah tiada, namun warisan yang ditinggalkannya dalam dunia pengobatan tradisional Indonesia memberikan warna tersendiri.
Artikel ini telah tayang di yogya.inews.id dengan judul "Pengobatan Khusus Alat Vital Mak Erot di Sudut Jakarta Ini Selalu Ramai, Begini Kisahnya"
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani