Stabilkan Gejolak Harga Pangan, Ini Target Utama Badan Pangan Nasional

DEPOK, iNewsDepok.id – Badan Pangan Nasional menargetkan stabilisasi harga pangan yang menjadi tantangan berat dan tugas utama mereka. Mereka juga menargetkan mengatasi persoalan kerawanan pangan, dan keamanan pangan.

Penegasan tersebut disampaikan Kepala Badan Pangan Nasional/ National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi di Depok, Jawa Barat, Selasa (14/7/2022).

Arief Prasetyo Adi berada di Depok dalam rangka melantik pejabat eselon 3 dan 4 lingkup NFA pada pukul 14.00 WIB di Depok, Selasa (26/07/2022). Selain pejabat struktural, seluruh pejabat fungsional lingkup NFA juga dilantik.

Arief menegaskan ada 3 kategori yang menjadi target NFA yaitu pertama: ketersediaan dan stabilisasi pangan, kedua: kerawanan pangan dan gizi, dan ketiga: penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan. 

"Ya tiga target itu,” tandas Arief.

Untuk mencapai target, perencanaan dan kolaborasi dengan semua kalangan terus dilakukan. Badan Pangan Nasional mengaku tidak bisa menyelesaikan permasalahan sendiri. Untuk itu diperlukan sinergi dan kolaborasi dengan seluruh stakholder pangan.

“Secara terus-menerus kolaborasi dengan kementerian lembaga terkait termasuk dengan asosiasi asosiasi  pangan," jelas Arief.

Menurut Arief persoalan pangan akan menghadapi tantangan berat di masa depan.

“Sejalan dengan arahan Bapak Presiden RI, kita harus mempersiapkan diri untuk menghadapi ancaman krisis pangan, krisis energi, dan krisis keuangan. Ini bagian dari percepatan yang kita lakukan untuk menghadapi tantangan tersebut,” ujar Arief.  

Mengenai acara pelantikan pegawai, Arief menyatakan hal tersebut merupakan tindak lanjut dari amanat Perpres 66/2021 tentang Pembentukan Badan Pangan Nasional. Berdasarkan peraturan tersebut pelantikan resmi terhadap seluruh pegawai NFA selambat-lambatnya satu tahun setelah peraturan tersebut diundangkan.

Acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan tersebut dihadiri oleh seluruh pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama, serta seluruh pegawai NFA sejumlah 207 orang.

Proses ini menurut Arief merupakan bagian dari transformasi kelembagaan yang dilakukan NFA untuk segera merespon berbagai tantangan pembangunan ketahanan pangan. 
 

Editor : M Mahfud