JAKARTA, iNewsDepok.id – Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) Angkatan 2017 Detasemen Hastadharana melakukan penanaman 5.000 bibit pohon mangrove di Pulau Tidung Besar, Kepulauan Seribu. Aksi bervisi lingkungan tersebut sekaligus untuk memperingati 5 tahun masa bakti Alumni Akpol 2017 dan mendukung salah satu program G20 bidang lingkungan.
Penanaman 5.000 bibit pohon mangrove berlangsung, Sabtu, 16 Juli 2022 di Pesisir Selatan Balai Benih Ikan Laut, Pulau Tidung Besar. Pemilihan Pesisir Selatan karena kawasan tersebut membutuhkan penghijauan.
Selain di Jakarta, aksi peduli lingkungan penanaman Mangrove juga dilakukan secara serentak oleh Alumni Akademi Kepolisian Angkatan 2017 di Jambi, Riau, Sulawesi Tenggara, dan Kalimantan Tengah.
Pinilih Waluyo Jati, penggagas kegiatan dan sekaligus Ketua Paguyuban Alumni Akademi Kepolisian Angkatan 2017 menyatakan alasannya menanam pohon mangrove.
“Pohon mangrove ini banyak sekali manfaatnya,” kata Pinilih Waluyo Jati.
Pinilih merinci, pohon mangrove efektif menjadi benteng atau pemecah ombak dari kemungkinan tsunami.
Sedangkan dari sisi biologi, ekosistem pohon mangrove menjadi tempat tumbuhnya ribuan jenis makhluk hidup seperti ikan, udang, burung, serangga, dan mamalia.
“Kalau dari sisi ekonomi, manfaat langsungnya juga ada. Ada bagian tertentu dari pohon mangrove bisa diolah menjadi sirup, gula, bahan untuk membatik,” cetus Pinilih.
Sementara secara keseluruhan untuk kehidupan bumi, mangrove berperan mencegah terjadinya perubahan iklim. Keberadaan mangrove akan menyerap karbondioksida sehingga mencegah efek gas rumah kaca.
Di sisi lain, mangrove memproduksi oksigen yang bermanfaat sebagai senyawa untuk bernapas makhluk hidup termasuk manusia.
Pinilih menyatakan rasa syukurnya acara alumni Akpol 2017 berlangsung lancar. “Semoga mangrove ini bisa bermanfaat bagi lingkungan, mencegah perubahan iklim,” ujar Pinilih.
Acara penanaman mangrove berkolaborasi dengan Komunitas Mangrove Jakarta dan Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta (Pusat Budidaya dan Konservasi Laut).
Editor : M Mahfud