get app
inews
Aa Text
Read Next : Polisi Grebek Kontrakan, Temukan Peracik Tembakau Sintetis di Bogor!

Banjir di Kabupaten Bogor Mengakibatkan Tembok Penahan Tanah Ambruk

Senin, 25 Juli 2022 | 16:00 WIB
header img
Longsor melanda Kabupaten Bogor. Foto: BNPB

JAKARTA, iNewsDepok.id  -  Banjir yang melanda Desa Sukadamai dan Desa Babakan, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor mengakibatkan Tembok Penahan Tanah (TPT) ambruk dan merusak tiga unit rumah. Kejadian itu menyusul hujan dengan intensitas tinggi serta aliran drainase yang tidak mampu menampung debit  air.

“Peristiwa yang terjadi pada Minggu (24/7) pada pukul 04.00 WIB itu berdampak pada 5 KK/16 jiwa,kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/7/2022).

Selain tiga rumah, longsoran tersebut juga mengancam satu rumah yang lain. Guna menghindari peristiwa longsor susulan, sebanyak 4 KK/10 jiwa memilih mengungsi ke musala Al-Ikhlas.

Peristiwa tanah longsor dan banjir yang lainnya terjadi di Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa barat. Sebanyak 29 unit rumah terdampak dan 1 unit rumah rusak ringan setelah terdampak banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) 1,5 meter.

Banjir itu terjadi akibat luapan anak sungai Ciapus saat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut pada pukul 15.00 WIB. Tidak ada laporan mengenai korban jiwa, namun sebanyak 31 KK/109 jiwa terdampak dan 2 KK/6 jiwa terancam.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor telah mengambil tindakan cepat untuk melakukan penanganan bencana yang termasuk dalam hidrometeorologi basat tersebut. BPBD Kabupaten Bogor terus berkoordinasi dengan aparatur setempat untuk kaji cepat, analisa dan memberikan edukasi kebencanaan kepada masyarakat.

Banjir memang telah surut, namun hujan dengan intensitas ringan hingga lebat dan dapat disertai petir masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Bogor hingga Selasa (26/7). Hal itu sebagaimana menurut prakiraan cuaca yang dikeluarkan Badan Metorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Senin (25/7).

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada pemangku kebijakan di daerah bersama masyarakat dapat melakukan segala upaya yang merujuk pada mitigasi dan peningkatan kesiapsiagaan seperti normalisasi sungai, susur sungai, pembersihan sungai dari sumbatan sampah, sosialisasi kepada masyarakat dan memantau perkembangan cuaca secara berkala.

Masyarakat yang tinggal di sekitar lereng tebing dan bantaran sungai agar lebih meningkatkan kewaspadaan.

Apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi lebih dari satu jam, maka diimbau agar evakuasi sementara secara mandiri ke lokasi yang lebih aman, imbaunya.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut