get app
inews
Aa Read Next : Angka Kasus Penyakit DBD di Depok, Kini Kian Menurun di Tahun 2024

Inovasi Terbaru Mencegah Penyakit DBD, Telah Diujicoba di Yogyakarta

Sabtu, 23 Juli 2022 | 17:05 WIB
header img
Nyamuk aedes aygypti penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Foto: Ist

JAKARTA, iNewsDepok.id - Inovasi terbaru mencegah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dibutuhkan untuk mencegah penyebaran DBD di musim pancaroba. Di musim pancaroba saat cuaca panas dan hujan tidak menentu, bisa membuat genangan air yang bisa menyebabkan perkembangbiakan nyamuk aedes aygypti penyebab DBD. 

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkap penemuan terbaru merupakan Wolbachia yang bisa buat nyamuk tidak menularkan DBD. Penemuan ini bagian dari The World Mosquito Program (WMP) Yogyakarta yang dijalankan oleh Prof. Adi Utarini.

Penelitian pengendalian virus dengue ini menggunakan nyamuk aedes aegypti yang telah berbakteri Wolbachia. Dengue dengan cara mengontrol nyamuknya bukan menghilangkan, tapi membuat nyamuk tidak menularkan virus lagi.

“Caranya dengan memasukkan bakteri Wolbachia ke dalam nyamuk, sehingga kalau mengigit tidak akan menular,” kata Menkes Budi Gunadi Sadikin, dikutip dari laman Kemenkes, pada Sabtu (23/7/2022).

Dalam uji coba penyebaran nyamuk ber-Wolbachia telah dilakukan di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul, D.I. Yogyakarta, dan rencananya akan terus diperluas. Monitoring dilakukan oleh perawat dan peneliti untuk melihat efektivitas bakteri Wolbachia terhadap penyebaran virus dengue.

Untuk hasilnya, dari lokasi yang disebar Wolbachia terbukti mampu menekan kasus demam berdarah hingga 77 persen. Intervensi ini, ungkap Prof. Uut, jauh lebih efektif dibandingkan pemberian vaksin dengue. Di samping itu, dari segi pembiayaan juga diklaim lebih murah.

“Penelitian WMP Yogyakarta, sudah menghasilkan bukti bahwa di wilayah yang kita sebari nyamuk angka denguenya menurun 77,1% dan angka hospitalization karena dengue berkurang 86,1%. Intervensi ini efektivitasnya lebih bagus daripada vaksin dengue,” jelas Prof. Uut.

Meski demikian, Prof. Uut menegaskan keberadaan inovasi teknologi Wolbachia tidak menghilangkan metode pencegahan dan pengendalian dengue yang telah ada di Indonesia.

“Masyarakat tetap untuk melakukan gerakan 3M Plus seperti Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang serta menjaga kebersihan diri dan lingkungan,” ujar Prof. Uut.

Artikel ini telah tayang di Okezone.com dengan judul “Menkes Senang Temukan Inovasi Baru Cegah DBD.”

Editor : Kartika Indah Kusumawardhani

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut