get app
inews
Aa Text
Read Next : Kim Jong Un Kunjungi Pabrik Senjata, Genjot Produksi di Tengah Memanasnya Kawasan

Rudal Rusia Hantam Apartemen dan Resor di Ukraina, 17 Orang Tewas

Jum'at, 01 Juli 2022 | 13:17 WIB
header img
Api di partemen di Odesa, Ukraina, yang terkena serangan rudal Rusia, berhasil dipadamkan Petugas pemadam. Foto: REUTERS

KYEV, iNewsDepok.id - Sepertinya belum ada yang dapat menghentikan pertikaian antara Rusia dan Ukraina yang dipicu sikap Ukraina di bawah kepemimpinan Presiden Volodymyr Zelenskyy yang pro Barat, dan bahkan berniat bergabung dengan NATO.

Reuters melaporkan, hari ini, Jumat (1/7/2022) pagi, rudal yang ditembakkan Rusia menghantam sebuah apartemen dan sebuah resor di dekat pelabuhan Laut Hitam Ukraina di Odesa.

"Serangan itu menewaskan sedikitnya 17 orang dan melukai puluhan," kata Reuters mengutip pernyataan pejabat berwenang Ukraina.

Serangan hari ini merupakan serangan terbaru dalam serentetan serangan rudal yang mematikan oleh Rusia. Dengan pasukan darat terkonsentrasi di kawasan industri timur Ukraina, Donbas, Rusia memiliki lebih dari dua kali lipat jumlah serangan rudal di seluruh wilayah Ukraina dalam dua pekan terakhir.

Meski demikian, menyitir pernyataan pejabat militer Ukraina berpangkat brigadir jenderal, Reuters juga melaporkan kalau rudal-rudal itu menggunakan rudal era Soviet yang tidak akurat, sehingga lebih dari setengah serangan dengan rudal itu, melenceng dari sasaran.

Kementerian Darurat Ukraia melaporkan, pada Jumat (1/7/2022) pukul 01:00 waktu setempat, satu rudal menghantam sebuah gedung sembilan lantai di kota Bilhorod-Dnistrovskyi, dan memicu kebakaran di gedung itu.

Serhiy Bratchuk, juru bicara pemerintah daerah Odesa, mengatakan kepada televisi pemerintah Ukraina bahwa operasi penyelamatan sedang berlangsung karena beberapa orang masih terkubur di bawah reruntuhan setelah sebagian bangunan runtuh.

Rudal yang lain menghantam fasilitas resor, kata Bratchuk. Serangan ini menewaskan sedikitnya tiga orang, termasuk seorang anak, dan melukai satu anak lainnya.

Menurut data, ribuan warga sipil Ukraina telah tewas sejak Rusia menginvasi negara itu pada 24 Februari 2022. Moskow membantah menargetkan warga sipil dan mengatakan hanya menyerang infrastruktur militer dalam apa yang disebutnya sebagai "operasi khusus" untuk membasmi kaum nasionalis yang berbahaya.

Serangan hari ini terjadi setelah Rusia pada hari Kamis mengatakan telah memutuskan untuk menarik diri dari Pulau Ular sebagai "isyarat niat baik" untuk menunjukkan bahwa Moskow tidak menghalangi upaya PBB untuk membuka koridor kemanusiaan yang memungkinkan pengiriman biji-bijian dari Ukraina.

Ukraina mengatakan telah mengusir pasukan Rusia dari singkapan Laut Hitam setelah serangan artileri dan rudal, dengan Presiden Volodymyr Zelenskiy memuji kemenangan strategis tersebut.

 

 

Editor : Rohman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut