Wafat di Timika, Jenazah Pendeta Dipulangkan ke Hitadipa dengan Diikat di Punggung Pengemudi Motor

PAPUA, iNewsDepok.id - Nasib malang menimpa seorang pendeta asal Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, yang bertugas di Timika, Papua.

Pasalnya, pendeta itu wafat, dan jenazahnya dikirim ke Bilogai, Distrik Sugapa, Intan Jaya.

Baca Juga

Dituduh Berkhianat dan Pro Rusia, Pendeta Ortodoks Kiev Diseret ke Pengadilan

Namun, karena dari Bilogai ke Hitadipa tidak ada ambulan atau mobil yang dapat mengantarkan jenazah itu, maka jenazah yang dibungkus kain tersebut diikatkan di punggung seorang pemuda, dan selanjutnya oleh pemuda itu diantarkan ke kampung halamannya di Hitadipa dengan naik motor!

Kisah luar biasa dan jarang terjadi itu dibeberkan pemilik akun @ArnoldBelau, Selasa (28/6/2022).

"Seorang pendeta asal Distrik Hitadipa meninggal di Timika. Jenazahnya dikirim ke Bilogai, Sugapa. Karena trada mobil ambulance dan kendaraan roda 4 yang bisa antar jenazah, maka seorang pemuda ikat jasad pendeta tersebut di belakang dia di atas motor layaknya orang hidup & antar ke Hitadipa," katanya 

Baca Juga

Miris! Jalan Rusak dan Tak Ada Ambulans, Jenazah Pendeta Diangkut Ojek

Tak dijelaskan siapa nama pendeta tersebut, juga dengan apa jenazahnya dikirim dari Timika ke Bilogai.

Namun, foto yang di-posting untuk memperkuat ceritanya, cukup membuat orang bersimpati dan prihatin, sehingga sejak cuitan itu di-posting pada Selasa (28/6/2022) pukul 16:20, hingga pukul 22:26 telah di-retweet 2.627 kali, disukai 9.071 netizen dan dikomentari 315 warganet.

Mana pemerintah daerah ini? Mana pemuka agama lainnya? Tokoh masyarakat? Polisi, TNI, Pemda kan bisa mengusahakan mobil. Sedih sekali melihat ini," kata @Ayang_Utriza.

"Sakit banget anjir pasti itu mayatnya," omel @belongstoace.

"RIP semoga tenang di sisi Tuhan. Yang terhormat kepala negara, permisi bapak, lebih diperhatikan untuk luar Jawa. Apalagi di daerah perbatasan. Mohon dimaksimalkan anggaran untuk wilayah luar Jawa yang masih belum layak @jokowi @KemenkeuRI," kata @DandyYunas.

Editor : Rohman