Logo Network
Network

Aksi 1706 di Kedubes India, Orator: Siapapun Akan Kita Lawan Kalau Menghina Nabi Muhammad SAW

Tim iNews
.
Jum'at, 17 Juni 2022 | 17:52 WIB
Aksi 1706 di Kedubes India, Orator:  Siapapun Akan Kita Lawan Kalau Menghina Nabi Muhammad SAW
Ribuan umat Islam menggelar Aksi 1706 bertema Aksi Bela Nabi di depan Kedubes India, untuk memprotes penghinaan terhadap Nabi SAW oleh politisi India. Foto: iNews Depok

JAKARTA, iNewsDepok.id - Ribuan umat Islam, Jumat (17/6/2022), menggeruduk kantor Kedutaan Besar (Kedubes) India, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, untuk memprotes perbuatan dua juru bicara Bharatiya Janata Party (BJP), partai yang berkuasa di India, yang dinilai menghina Nabi Muhammad SAW.

Kedua juru bicara tersebut, Nupur Sharma dan Naveen Jindal, saat ini telah dinonaktifkan BJP, karena perbuatannya juga membuat umat Islam di Timur Tengah, seperti Qatar, Arab Saudi, UEA, dan Oman, marah besar, sehingga bergema ajakan untuk memboikot produk India yang beredar di negara-negara itu.

Umat Islam mulai berdatangan ke Kedubes India setelah salat Jumat. Mereka datang dengan kendaraan pribadi seperti motor dan mobil, dan kendaraan umum. Selain berorasi dan mengibarkan bendera Merah Putih, mereka juga membacakan shalawat Nabi dan membentangkan spanduk yang di antaranya bertuliskan "Usir Duta Besar India Dari Indonesia" dan "Boikot Produk India".

Aksi yang dinamai Aksi 1706 dan bertemakan "Aksi Bela Nabi' ini diinisiasi tiga Ormas Islam, yakni Front Persaudaraan Islam (FPI), GNPF-Ulama, dan Persaudaraan Alumni (PA) 212. Hadir dalam aksi ini sejumlah ulama dan habaib, termasuk mantu Habib Rizieq Syihab; Habib Hanif Al Athos.

Seorang orator mengatakan bahwa umat Islam takkan pernah rela jika nabinya, Nabi Muhammad SAW, dihina.

"Jangankan bocah dari India, siapapun akan kita lawan jika nabi kita dihina," katanya.

Aksi ini berlangsung hingga sore hari. Peserta aksi bahkan sempat salat ashar berjamaah di Jalan HR Rasuna Said, di depan kantor Kedubes India.

Editor : Rohman

Follow Berita iNews Depok di Google News

Bagikan Artikel Ini