Animo Penonton Luar Biasa, Tapi Layar Lebar Formula E Jakarta 2022 Mati Melulu

Tim iNews
Penonton Jakarta E-Prix 2022 antusias menonton dari pagar, meski cuaca sangat terik. Foto: iNews Depok

JAKARTA, iNewsDepok.id - Antusiasme masyarakat untuk menyaksikan Jakarta E-Prix 2022 di kawasan Taman Impian Jaya Ancol (TIJA), Jakarta Utara, Sabtu (4/6/2022), sangat luar biasa, tetapi sayang fasilitas layar LED berukuran besar yang dipasang di sisi timur sirkuit ajang balapan mobil listrik itu terlalu sering mati.

Dari pantauan terlihat, penonton Jakarta E-Prix mulai membanjiri Ancol menjelang race pada pukul 15:00 WIB. Sebagian besar datang dengan bus pariwisata dan bus Transjakarta yang disiapkan panitia untuk menjemput mereka dari JiExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Sebagian kecil penonton datang dengan kendaraan pribadi yang diparkir di luar kawasan TIJA, dan masuk melalui pintu gerbang barat.

Cuaca Jakarta yang terik tidak menghalangi para penonton itu untuk datang. Mereka yang membeli tiket non VIP dan VVIP harus nonton di luar sirkuit yang dikelilingi pagar. Di sisi timur sirkuit itu dipasang sebuah layar LED besar, sehingga mereka yang enggan melihat langsung melalui pagar, menonton balapan yang berlangsung dari televisi layar lebar itu. Apalagi karena meski telah agak condong ke barat, sinar matahari masih lumayan terik.

Namun, posisi matahari yang telah condong ke barat membuat layar LED lebar yang jangkung menjatuhkan bayang-bayangnya ke lantai di depannya, sehingga suasana di depan layar lebar itu menjadi teduh, dan orang-orang pun duduk di depannya untuk meyaksikan balapan yang sedang berlangsung melalui layar lebar itu.

Sayang, ketika sedang asyik menonton, layar itu mati. Penonton pun berteriak tidak puas. Apalagi karena meski layar mati, suara komentator balapan Formula E tetap terdengar 

Setelah beberapa saat berlalu, layar lebar hidup lagi untuk menayangkan balapan yang berlangsung di belakangnya. Penonton pun happy dan menyimak dengan antusias.

Tapi layar lebar itu mati lagi, dan penonton pun berteriak lagi karena kecewa.

Ketika layar lebar itu hidup lagi, tak lama kemudian mati lagi. Interval antara ketika layar lebar itu mati, lalu hidup lagi, lalu mati lagi, lalu hidup lagi, dan begitu terus, tidak sampai 15 menit 

Bahkan ketika balapan memasuki putaran terakhir dan Mitch Evans menjadi pembalap pertama yang mencapai finish, layar lebar itu mati lagi.

Meski demikian, para penonton itu tetap puas karena ikut menjadi saksi gelaran Formula E yang barru kali pertama diselenggarakan di Indonesia itu.

"Semoga tahun depan Formula E ada lagi ya," kata seorang penonton kepada temannya.

 

Editor : Rohman

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network