JAKARTA, iNewsDepok.id - Postingan politikus PDI PDIP Ruhut Sitompul di akun Twitternya, @ruhutsitompul, Rabu (11/5/2022), berbuah laporan ke polisi.
Postingan itu berupa editan yang menggambarkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam busana Papua, di mana badannya bertelanjang dada, sementara dari bagian bawah foto yang hanya separuh badan itu menyembul ujung koteka.
Pihak yang melaporkan Ruhut adalah pemuda Papua, dan diregistrasi Polda Metro Jaya dengan nomor laporan LP/B/2299/SPKT/Polda Metro Jaya, tertanggal 11 Mei 2022.
Politisi PDIP itu dilaporkan dengan tuduhan pelanggaran pasal 28 ayat (2) juncto pasal 45A ayat (2) UU RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan UU RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi elektronik (ITE).
Pasal 28 ayat (2) UU ITE mengatur tentang penyebaran informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
Sedang padal 45A ayat (2) UU ITE mengatur tentang tindakan yang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam Transaksi Elektronik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (1).
Pasal ini mengancam pelakunya dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1 miliar.
"Laporannya masih diteliti," jelas Zulpan.
Seperti diberitakan sebelumnya, dalam postingan itu Ruhut tertawa-tawa, seolah menertawakan Anies dalam balutan busana adat Papua.
"Ha ha ha kata orang Betawi usahe ngeri X Sip deh," katanya.
Foto: tangkapan layar
Foto itu menuai kritik dan kecaman netizen.
"Ini betul-betul rasisme yang gak lucu. Selain menghina pak @aniesbaswedan, pak Ruhut juga menghina saudara kita orang Papua. Ia seolah menganggap menggunakan pakaian adat Papua sebagai lelucon untuk ditertawakan. Hancur Indonesia kalau perilaku seperti ini dibiarkan," kata politisi Demokrat yang juga seorang kardiolog, Berlian Indriansyah Idris, melalui akun @berlianidris.
"Ini dah rasis yaa. Ngapain sebut-sebut orang Betawi," kata @DarkNig87642995.
"Menghina baju adat Papua nih buat bahan lelucon?" kata @Chroomatic.
"Bacot elu rasis, ngaku Pancasila, Merah Putih, NKRI harga mati, tapi otaknya kebencian dan rasis. Jadi di sini paham kan siapa yang "jual" duluan," kecam @agomala.
Editor : Rohman
Artikel Terkait