Kemdikbudristek Imbau Kadisdik Larang Siswa SMK di Jabar, DKI dan Banten Ikut Demo 11 April

Tim iNews
Pelajar terlibat demonstrasi menolak UU Cipta Kerja pada Oktober 2020. Foto: Istimewa

JAKARTA, iNewsDepok.id - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) mengimbau SMK-SMK di Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten untuk melarang anak didiknya mengikuti demonstrasi mahasiswa yang digelar Senin (11/4/2022) di Istana Negara, Jakarta.

Imbauan itu tertuang dalam surat imbauan bernomor 0730/D2/DM.03.03/2020 tertanggal 8 April 2022 yang ditujukan kepada Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten.

Surat itu ditandatangani Direktur Sekolah Menengah Kejuruan Kemdikbudristek Wardani Sugiyanto.

"Sehubungan dengan adanya poster yang tersebar di media sosial mengenai ajakan demonstrasi berjudul "STM Bergerak"kepada peserta didik SMK yang akan dilaksanakan pada hari Senin, 11 April 2022, dengan ini kami mohon bantuan Saudara dapat menginformasikan kepada kepala cabang Dinas Pendidikan dan Kepala SMK yang ada di wilayah binaan Saudara," kata paragraf pertama surat itu seperti dikutip Sabtu (9/4/2022).

Kadisdik di ketiga provinsi itu diminta untuk:

1. Melakukan upaya pencegahan agar peserta didik SMK tidak ikut serta dalam demonstrasi tersebut

2. Memastikan presensi kehadiran kepada seluruh peserta didik SMK di masing-masing sekolah pada tanggal 11 April 2022

3. Mengadakan pengarahan atau kegiatan posisit lainnya yang dilaksanakan pada 11 April 2022 agar peserta didik SMK tidak terprovokasi ajakan demonstrasi tersebut

4. Melakukan koordinasi dengan orang tua peserta didik dan pihak keamanan setempat untuk memastikan peserta didik tidak mengikuti demonstrasi.


Sumber: Twitter

Seperti diketahui, demonstrasi mahasiswa pada Senin lusa kemungkinan akan menjadi yang terbesar karena bakal melibatkan sekitar 1.000 orang. Isu utama yang diusung adalah menolak perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi menjadi 3 periode dan menolak penundaan Pemilu 2024.

Selain merekat, masyarakat dan aktivis juga dikabarkan akan bergabung. Isu yanv mereka usung antara lain "turunkan Jokowi".

Sebelumnya, Dinas Pendidikan Jabar telah mengeluarkan imbauan kepada pengawas dan kepala sekolah SMA dan SMK di Kota Depok dan Bogor agar juga tidak mengikuti demonstrasi itu.

 

 

Editor : Rohman

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network