JAKARTA, iNewsDepok.id - Tiga hari menjelang unjuk rasa besar-besaran di Istana Negara pada 11 April 2022, kabar tak sedap datang dari mahasiswa.
Pasalnya, nomor ponsel Koordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI), Kaharuddin, yang terhubung ke WhatsApp dan Instagram-nya, diretas, sehingga praktis komunikasi dengan rekan-rekannya yang akan berpatisipasi dalam aksi itu, terputus.
"Sudah 20 jam lebih tidak dapat masuk ke aplikasi WhatsApp dan Instagram. Jadi, sampai sekarang komunikasinya terhenti karena nomor saya kena retas," ujar Kaharuddin kepada wartawan, Jumat (8/4/2022).
Tak hanya diretas, Kaharuddin juga mengaku diteror karena di tengah malam ia dihubungi orang tak dikenal dengan nomor yang tak dia kenal, dan bahkan di antara si penelpon ada yang menggunakan nomor luar negeri.
Meski demikian Kaharuddin mengatakan, perjuangan BEM-SI tak akan surut dan akan terus menyuarakan kebenaran, serta mengingatkan penguasa bahwa kebijakan yang mereka terbitkan tidak pro rakyat.
"Kami Aliansi BEM SI akan terus menyuarakan hak-hak rakyat. Apapun tantangan dan risikonya," imbuh dia.
Tak hanya Kaharuddin, informasi yang dihimpun menyebutkan, sehari sebelum aksi Nasional pada 1 April lalu, sedikitnya tujuh mahasiswa juga mengalami peretasan nomor ponsel. Mereka ialah empat anggota Blok Politik Pelajar (BPP), ketua BEM UI, koordinator pusat BEM SI, dan seorang anggota SERASI UP.
Editor : Rohman
Artikel Terkait