JAKARTA, iNews Depok.id – Waspadalah, puncak cuaca ekstrim diperkirakan akan berlangsung pada bulan Januari – Februari 2026.
Peringatan tersebut dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani meminta masyarakat waspada tetapi tetap tenang.
”BMKG bersama instansi-instansi terkait senantiasa melakukan pemantauan dan antisipasi demi keselamatan masyarakat,” kata Faisal di Jakarta, dikutip Selasa (16/12/2025).
Faisal memperkirakan curah hujan akan meningkat signifikan pada bulan Januari – Februari 2026 di daerah Sumatera bagian selatan, Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara.
Ia meminta masyarakat waspada tetapi tetap tenang menghadapi potensi cuaca ekstrem.
Sejumlah bibit siklon bermunculan yang potensial menyebabkan cuaca ekstrim seperti siklon Bakung, bibit siklon 93S dan bibit siklon 95S.
BMKG terus melakukan pemantauan dan menyiapkan langkah antisipasi. Salah satu langkah yang dilakukan BMKG adalah modifikasi cuaca.
"Operasi modifikasi cuaca kita lakukan untuk mencegah awan-awan hujan mendekati daratan Indonesia," kata Faisal.
Ia menyebut, operasi modifikasi cuaca mampu menurunkan curah hujan antara 20-50 persen.
Modifikasi cuaca akan dilakukan di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan Lampung.
Operasi Modifikasi Cuaca dilakukan dengan bekerja sama dengan BNPB, BPBD, serta Basarnas.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait
