Karpas Dyealogue 2025: Ratih Wahyu Saputri Pukau Panggung dengan Busana dari Limbah Kelapa Sawit

Vitrianda Hilba Siregar
Desainer Ratih Wahyu Saputri sukses memukau para pecinta mode dengan peragaan busana bertema "Karpas Dyealogue 2025." Foto: Ist

Setiap karya yang ditampilkan merupakan hasil dari penelitian mendalam tentang pewarnaan alami. Busana-busana ini memancarkan estetika yang kuat, sekaligus membawa pesan penting tentang perlunya menjaga lingkungan dan mengurangi dampak negatif industri fashion terhadap alam. Dengan memadukan teknik tradisional dan sentuhan modern, Ratih membuktikan bahwa dunia mode dapat menjadi sarana untuk mengekspresikan kreativitas sekaligus mendukung kelestarian lingkungan.

Selain peragaan busana, Karpas Ethnique juga menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) yang disambut meriah oleh para tamu. Forum yang mempertemukan para pelaku bisnis fashion ini dilandasi oleh pandangan sederhana: bahwa bumi tidak pernah menciptakan sesuatu yang sia-sia, dan setiap serat, daun, serta warna dari alam membawa potensi yang menunggu untuk ditemukan kembali. Penampilan desainer Ratih pun menjadi bukti nyata bahwa keindahan dan kesadaran lingkungan dapat bersatu dalam sebuah karya yang luar biasa.



Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network