DEPOK, iNews Depok.id - Viral film Preman in Love dengan tokoh utama Sahroni. Tora Sudiro yang memerankan Sahroni preman kampung bisa bikin netizen jantungan dan pingsan karena mirip kisah terkini.
Film Sahroni rilis tahun 2009. Selain Tora Sudiro, pemeran film ini adalah Vincent Rompies, Didik Nini Thowok dan Marwoto.
Cuplikan film Preman in Love ini diunggah ke medsos. Dialog dalam film ini dinilai netizen seperti kejadian baru-baru ini terkait rumah Sahroni seorang anggota DPR RI didemo dan digeruduk massa.
”Biasanya tragedi dulu baru difilmkan. Klo ini sih kebalik, film dulu baru tragedi,” tulis netizen dengan emoticon tertawa heran.
”Lha udah ada filmnya toh,” tulis netizen lain.
Dalam cuplikan film yang diunggah netizen, terlihat warga berbondong-bondong mengepung rumah Sahroni.
”Sahroni ayo keluar kamu!” teriak seorang warga.
Dari dalam rumah kemudian muncul sosok gagah Sahroni yang diperankan Tora Sudiro. Sahroni perlahan membuka pintu dan bergerak menuju warga yang mengepungnya.
”Ngapain kalain semua, mau cari gara-gara?” gertak Sahroni keluar dengan pandangan menyapu semua warga yang mengepungnya.
Gertakan Sahroni dijawab seorang warga berbaju putih necis: ”Hai Sahroni, kowe harus keluar dari desa ini. Kowe sudah membuat resah penduduk sini.”
Sahroni yang dikenal sebagai preman kampung tak menunjukkan ketakutan sama sekali. Ia justru berjalan semakinmendekati warga yang mengepungnya.
Dengan gaya petantang-petenteng, Sahroni mengeluarkan tantangannya dengan sorot mata melotot : ”Sudah berani sama saya, hah! Sudah mulai berani!”
”Hayo kalau berani, maju satu-satu, jangan main keroyokan!” sembur Sahroni.
”Siapa yang maju duluan,” lanjut Sahroni melihat warga masih berdiri terpaku.
Sahroni kemudian mengejek satu per satu warga. ”Sahroni tak akan mundur,” kata Sahroni menggebrak.
Warga dengan komando pria baju putih necis kemudian maju untuk mengeroyok Sahroni.
Sahroni yang semula petantang-petentang akhir menyerah. Ia menangis dan mengakui kesalahan.
”Huhuhu...maafkan saya bapak-bapak. Saya sudah melakukan kesalahan untuk desa ini. Tolong Pak saya jangan diusir dari desa ini,” kata Sahroni menangis tersedu-sedu sambil bersimpuh.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait
