"Barang tersebut merupakan titipan oleh-oleh untuk keluarga yang dibeli dari luar negeri," demikian bunyi poin ketiga dalam surat yang dikutip pada Jumat (30/5/2025).
Menanggapi kehebohan ini, Kapen Kodam Jaya, Kolonel Czi Anto Indriyanto, menegaskan bahwa surat tersebut sama sekali bukan upaya untuk menghindari kewajiban kepabeanan. Ia membantah adanya intervensi terhadap proses bea cukai di bandara.
"Surat yang dibuat oleh Dandim bukan untuk mengintervensi atau menghindari kewajiban kepabeanan," jelas Anto Indriyanto pada Rabu (28/5/2025).
Anto menambahkan bahwa Arie Kurniawan adalah sahabat dari Dandim Jakpus. Ia memastikan proses pemeriksaan terhadap barang bawaan Arie tetap dilakukan sesuai prosedur oleh petugas Bea Cukai di Terminal 3 Bandara Soetta, dan hasilnya tidak ditemukan adanya barang ilegal.
Lebih lanjut, Anto menjelaskan bahwa surat permohonan itu dibuat atas dasar pertimbangan kemanusiaan, lantaran Arie sedang dalam kondisi sakit. Permintaan bantuan ini juga diklaim sebagai bentuk pelayanan terhadap warga yang membutuhkan pertolongan.
"Kejadian ini adalah permintaan bantuan pertolongan dari masyarakat yang ditujukan kepada Dandim Jakarta Pusat. Dalam hal ini Dandim 0501/JP bisa mempertimbangkan memberikan bantuan atau tidak," kata Anto.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait
