
BSI menunjukkan kinerja yang sangat positif sepanjang 2024. Bahkan bisnis BSI tersebut terdorong oleh antusiasme nasabah kaum muda yang tinggi dalam berinvestasi emas.
Bisnis emas perseroan tercatat naik 78,18% secara tahunan. Dimana produk cicil emas menjadi primadona dengan lonjakan pembiayaan sebesar 177,42% secara yoy ke angka Rp6,4 triliun.
Selain cicil emas, bisnis gadai emas BSI juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Pertumbuhannya mencapai sekitar 31,3% secara tahunan ke angka Rp6,4 triliun pada 2024. Kualitas pembiayaan bisnis emas ini pun sangat sehat dengan NPF nyaris 0%.
Bisnis emas memang merupakan unique product BSI dan memiliki potensi untuk bertumbuh semakin besar. Sebab, tren investasi emas terus meningkat karena merupakan aset safe haven. Terlebih kenaikan harga emas sangat terjaga dan signifikan, contohnya seperti pada tahun lalu yang mencapai 32,4%.
Rizky menambahkan, dengan adanya perluasan bisnis ini diharapkan menjadi peluang baru bagi BSI untuk diversifikasi produk emas. Saat ini perseroan telah memiliki bisnis emas yakni Cicil Emas dan Gadai Emas.
Kedepannya, dengan adanya izin ini, perseroan akan semakin ekspansif mendorong bisnis emas secara ekosistem dari hulu ke hilir. BSI berharap dapat memenuhi seluruh kebutuhan nasabah yang berkaitan dengan emas.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait