Prinsip Pramuka Membawanya Jadi Konglomerat Pariwisata, Kisah Adhi Tirtawisata

M Mahfud
Adhi Tirtawisata, pendiri Panorama Group. Prinsip Pramuka membawanya jadi konglomerat (Foto: direpro dari Buku Mozaik Kehidupan Seorang Adhi Tirtawisata)

JAKARTA, iNews.id – Prinsip Pramuka sungguh tak bisa disepelekan. Adhi Tirtawisata menjadi konglomerat pariwisata berkat berpegang teguh pada prinsip Pramuka. 

Adhi Tirtawisata adalah pendiri PT Panorama Sentrawisata Tbk yang menjadi induk dua perusahaan besar lainnya: PT Weha Transportasi Indonesia Tbk dan PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk. Ketiga perusahaan ini sudah terdaftar lama di Bursa Efek Indonesia dan dikenal sebagai Panorama Group.

Total ada 24 anak perusahaan di bawah bendera Panorama Group ini. Belum lagi perusahaan asosiasi alias dengan kepemilikan saham di bawah 50 persen yang jumlahnya lebih banyak lagi.

Adhi Tirtawisata lahir pada tahun 1932. Dari buka Mozaik Kehidupan Seorang Adhi Tirtawisata yang dicuplik iNews, Adhi Tirtawisata sudah mengikuti organisasi kepramukaan (kala itu disebut kepanduan) sejak umur 7 tahun. Ia masuk kelompok Siaga, Pandu, Penuntun, dan hingga Pemimpin.

Gemblengan di Kepramukaan melengkapi pendidikan yang tidak didapatkan di rumah maupun di sekolah.

Adhi Tirtawisata meresapi betul janji Pramuka dan ia pegang hingga masa tuanya. Berkat nilai-nilai Pramuka yang diresapi dan diamalkan, Adhi Tirtawisata menjadi sosok yang mampu mendirikan Panorama Group.

Berikut nilai-nilai Pramuka yang dipegang teguh Adhi Tirtawisata.

Janji Pramuka dapat dipercaya.
Pramuka itu setia.
Pramuka itu berguna dan siap membantu sesama.
Pramuka itu kawan semua orang dan saudara sesama Pramuka.
Pramuka itu satria.
Pramuka itu penyayang binatang.
Pramuka itu menuruti perintah.
Pramuka itu senyum dan bersiul dalam segala kesukaran.
Pramua itu hemat.
Pramuka itu bersih dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.

Selain nilai-nilai tersebut, Pramuka menjadi wahana Adhi Tirtawisata untuk menyalurkan hobinya jalan-jalan. Bersama rekan-rekan Pramukanya, Adhi pikinik ke berbagai tempat.

Kala itu belum ada bus yang bisa disewa. Adhi tak kekurangan akal. Ia teringat dengan seniornya di Pramuka yang memiliki perusahaan angkutan sayur dari Puncak ke Jakarta bernama Bintang Tiga Sindanglaya.

Adhi meminjam truk itu dan bersama kawan-kawannya bisa piknik. Sejak itulah Adhi sering menggelar acara piknik. Hobinya yang tersalurkan karena jadi anggota Pramuka, kemudian dijadikan bisnis. 

Meski sempat berkarir sebagai advokat, pekerjaan itu segera ditinggalkan. Ia hanya menangani tiga kasus. Adhi tidak betah jadi advokat dan lebih fokus menggarap pariwisata. 

Berkembanglah Panorama Group, salah satu konglomerasi bisnis pariwisata terbesar di Indonesia. Ia berhasil mendirikan dan mengembangkan Panorama Group berkat prinsip-prinsip Pramuka yang dianutnya.
 

Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network