DEPOK, iNews Depok. id - Calon Wali Kota Depok, Supian Suri, menekankan pentingnya kolaborasi dan kebersamaan dalam menyelesaikan berbagai persoalan kota.
Dalam acara "Town Hall Meeting Bedah Gagasan Calon Pemimpin Depok" bersama ratusan mahasiswa di Kampus FISIP UI, Jumat (8/11/2024), Supian menyampaikan bahwa Depok butuh sinergi dan keberanian untuk mengatasi berbagai permasalahan yang belum tuntas.
Supian mengungkapkan bahwa pengalaman panjangnya di pemerintahan menunjukkan minimnya kebersamaan menjadi salah satu penyebab Depok tertinggal.
“Dari pengalaman saya, Depok kurang kebersamaannya. Untuk memajukan Depok, kita harus bekerja bersama, tidak bisa hanya mengandalkan satu kelompok,” katanya tegas.
Supiam menekankan bahwa kolaborasi harus menjadi landasan utama dalam pembangunan kota. Selain itu, keberanian untuk mengambil keputusan juga diperlukan, terutama dalam menghadapi permasalahan pelik yang menyangkut infrastruktur dan kemacetan.
Supian menyoroti Jalan Raya Sawangan sebagai contoh utama masalah infrastruktur yang memerlukan perhatian serius agar bisa terselesaikan.
Persoalan sampah di TPA Cipayung juga mendapat perhatian Supian. Ia mengaku keterbatasan birokrasi menghambat penyelesaian masalah ini.
“Keberanian untuk menyelesaikan PR-PR besar seperti ini sangat penting, termasuk dalam pengelolaan anggaran dan visi yang jelas dari pemimpin kota,” tambahnya.
Supian berjanji, jika terpilih, ia dan pasangannya Chandra Rahmansyah akan memprioritaskan masalah-masalah mendasar, seperti sampah, kemacetan, dan banjir.
Ia mencatat, saat ini ada 122 titik banjir yang masih menjadi ancaman bagi warga. “PR kita masih banyak, terutama dalam hal infrastruktur dan kebersihan lingkungan,” ujarnya.
Di bidang kesehatan, Supian menyoroti masih terbatasnya jumlah puskesmas di Depok. Dari 63 kelurahan, hanya ada 38 puskesmas, dan masih banyak yang berbayar. Hal ini, menurutnya, menjadi kendala serius bagi warga untuk mendapatkan layanan kesehatan dasar.
Tak hanya itu, Supian juga menyoroti minimnya fasilitas pendidikan berbasis Islam, seperti madrasah aliyah negeri dan sanawiyah negeri, yang menurutnya sangat dibutuhkan di Depok. “Selama 25 tahun Depok berdiri, kita hanya memiliki satu MTS Negeri. Ini menjadi keprihatinan kita bersama,” tuturnya.
Supian turut menyampaikan rencananya untuk membangun balai latihan kerja (BLK) guna mengurangi pengangguran. Ia menekankan pentingnya pelatihan bagi warga yang belum bekerja agar mereka memiliki keterampilan yang dapat mendukung ekonomi kota.
Bagi orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus, Supian menyoroti bahwa mereka masih harus berjuang sendiri. Ia berencana membangun rumah didik anak dan mendata anak-anak istimewa dan memberikan dukungan keterampilan agar mereka dapat mandiri.
“Pemerintah harus hadir dan memberikan dukungan nyata kepada mereka,” pungkasnya.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait