DEPOK, iNewsDepok.id - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan PT Garuda Sepakbola Indonesia (GSI) memperkenalkan sebuah sistem baru untuk pembelian tiket laga Timnas Indonesia. Nantinya, setiap pembeli tiket wajib memiliki akun Garuda ID.
Garuda ID merupakan sistem pendataan bagi calon penonton yang ini menyaksikan secara langsung laga Timnas Indonesia. Sistem ini dibentuk sebagai bentuk antisipasi kekacauan yang pernah terjadi pada laga Indonesia vs Australia bulan lalu.
Masa itu, banyak aksi jebolan atau bisa dikatakan penonton yang tidak bertiket namun masuk kedalam stadion. Di lain cerita, banyak juga penonton dengan tiket yang sah tidak bisa masuk stadion karena ternyata barcode tiketnya digandakan oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Alhasil penonton laga Indonesia vs Australia membludak akibat kedatangan lebih banyak orang daripada tiket yang berhasil dicetak. Hal seperti inilah yang ingin diminimalisir PT GSI dan PSSI agar nantinya penonton bisa lebih nyaman menyaksikan laga kendang Timnas Indonesia.
Untuk bisa memiliki akun Garuda ID, calon penonton wajib untuk mendaftarkan diri di akun PSSI. Pada bagian pendaftaran, calon penonton wajib untuk mengunggah foto KTP/Paspor, foto selfie, lalu menunggu proses verifikasi.
Jika verifikasi ditolak, perlu di teliti lagi apakah data diri sudah sesuai dengan identitas atau belum. Jika sudah diterima, akun Garuda ID akan aktif dan sudah bisa digunakan untuk memesan tiket Timnas Indonesia.
Proses pendafataran ini banyak dikeluhkan warganet di media social. Beberapa mengaku bahwa pendaftaran terus menerus ditolak hingga website tidak bisa di akses karena ada dugaan daya tampung server yang terbatas.
"Jadi teman-teman jangan langsung marah, namanya juga sistem. Jadi kami berharap ada pemakluman karena ini metode baru, sistem baru, semua untuk kebaikan," kata anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga
PSSI dan PT GSI menyediakan spot-spot area pendaftaran Garuda ID bagi calon penonton yang tidak ingin ribet. Spot-spot ini tersebar di area Jabodetabek, bahkan nantinya akan tersedia pula di stasiun-stasiun MRT Jakarta.
"Dalam beberapa hari ini, kita bikin desk-desk di beberapa tempat. Jadi, orang datang kita bantuin bikin Garuda ID. Jadi, tolong ini jangan dibilang mempersulit supporter, tapi ini untuk mengamankan suporter dan tidak sulit," ujar Arya.
Sistem ini ditujukan untuk pendataan penonton agar bisa dilacak apabila melakukan pelanggaran selama pertandingan. Selain itu, system ini dibangun juga untuk mencegah praktik percaloan tiket.
"Tujuannya juga agar tidak ada lagi calo tiket. Ini menjadi langkah kita supaya menonton Timnas Indonesia supaya semakin aman dan nyaman," ucap Arya.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait