BANJARMASIN, iNews Depok.id - Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalimantan Selatan untuk Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS) Kementerian Pertanian (Kementan), kembali mensosialisasikan Program YESS khususnya di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Kali ini SMK-PP Negeri Banjarbaru sebagai PPIU Kalsel kembali menguatkan informasi terkait Program YESS di TVRI Kalimantan Selatan pada Selasa, (22/10/2024), dengan program “Selamat Pagi Borneo”.
SMK-PP Negeri Banjarbaru mengirimkan dua narasumber yaitu Manager PPIU Kalsel, Angga Tri Aditia Permana, dan Petani Muda penerima manfaat Program YESS dari Kabupaten Banjar, yaitu Dahliani.
Dalam bincang-bincang ini, Angga menyampaikan Program YESS dijalankan pada empat provinsi di Indonesia, antara lain Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan. Untuk Kalimantan Selatan sendiri terdapat empat kabupaten yang menerima manfaat dari program ini, di antaranya Kabupaten Banjar, Tanah Laut, Tanah Bumbu, dan Hulu Sungai Selatan.
"Desain Program YESS yang berjalan ada empat yang reguler, pertama motivasi bisnis, kemudian kedua ialah start up, ketiga adalah literasi keuangan lanjutan, dan terakhir keempat yaitu proposal bisnis,” kata Angga, seperti dikutip Rabu (23/10/2024).
“Melalui program YESS harapannya akan terwujud regenerasi pertanian, meningkatnya kompetensi sumber daya manusia dari perdesaan, meningkatnya jumlah wirausaha muda di bidang pertanian. Sehingga pertanian akan menjadi lapangan kerja menarik, prospektif dan menguntungkan, dan dapat berdampak pada penurunan angka pengangguran serta terjadinya urbanisasi,” imbuh Angga.
“Program ini akan berakhir tahun 2025, mudah-mudahan pemerintah daerah yang menerima intervensi program sekarang sedang mempersiapkan exit strategy untuk melanjutkan program. Kami mengajak stakeholder yang lain untuk meningkatkan awareness dan berkolaborasi untuk mengajak dan mendampingi anak muda menumbuhkan wirausaha mereka," pungkas Angga.
Sementara itu Dahliani, menyampaikan bahwa banyak sekali manfaat yang diterima dari Program YESS, baik terkait pembuatan proposal, akses permodalan, pelatihan, pengembangan usaha, pendampingan, bantuan agribisnis, dan masih banyak lagi.
Petani yang berkecimpung di komoditas cabe besar ini, setelah mengikuti Program YESS Kementan, telah mengubah pertanian konvensional menjadi pertanian modern dengan menggunakan sistem irigasi tetes atau fertigasi.
“Saya sebagai penerima bantuan agribisnis dari Program ini, harus mengirimkan laporan tiap bulannya. Bagi ini saya malah bikin saya semangat karena tanggung jawab, dan harus menjadi wirausaha yang sukses,” ungkap Dahliani.
Perlu diketahui, regenerasi Petani dan Penumbuhan jiwa wirausaha pertanian menjadi fokus dari program Kementan, salah satunya dengan Program YESS yang merupakan kerjasama dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD).
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menjelaskan bahwa program YESS menjadi salah satu barometer terciptanya petani milenial yang bisa memberdayakan sumber daya alam dengan kekuatan sumber daya manusia di dunia bisnis bagi pemuda tani di perdesaan.
"Program YESS menjadi salah satu barometer menciptakan petani milenial yang bisa memberdayakan sumber daya alam dengan kekuatan sumber daya manusia di dunia bisnis," kata Idha di kesempatan terpisah.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait