Kunjungan pertama di laboratorium kultur jaringan mereka dikenalkan dengan beberapa alat yang digunakan di laboratorium tersebut, seperti autoklaf, laminar air flow (LAF) cabinet, pH meter, stirrer, oven, dll.
"Para siswa melaksanakan praktek pembuatan media tanam, mulai dari penimbangan bahan, pemipetan larutan stok, pengukuran pH, dan juga sterilisasi alat serta media tanam. Selain itu juga melaksanakan praktik sub-kultur yang dilakukan di LAF," kata Idha.
Kegiatan dilanjutkan dengan mengunjungi laboratorium pengolahan hasil pertanian. Di sini siswa diperkenalkan dengan produk olahan unggulan SMK-PP Negeri Banjarbaru yaitu Teh Bunga Telang dari bagaimana cara pengolahannya sampai ke pemasarannya.
Tidak hanya produk Teh Bunga Telang saja, siswa juga diperkenalkan dengan produk olahan siswa SMK-PP Negeri Banjarbaru seperti Cokelat Praline Aneka Isi dengan berbagai varian ada Oreo, Vla Vanila, Selai Srikaya P diandan serta produk olahan lainnya.
Guru dan Ketua Pelaksana dari SMKN 1 Bataguh, I Nyoman Suwinda menyampaikan bahwa ini adalah salah satu program dari jurusan ATPH agar siswa dapat belajar dan mengenal tentang kultur jaringan di SMK-PP Negeri Banjarbaru, yang telah memilki laboratorium kultur jaringan.
Menanggapi hal ini, Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso selalu menekankan bahwa lulusan dari SMK-PP Banjarbaru ataupun siswa SMK Pertanian lainnya harus bisa memberikan lapangan kerja, sehingga dapat memajukan pertanian di Indonesia.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait