JAKARTA, iNews Depok.id - Di era digital yang semakin terhubung, menemukan jodoh tak lagi sekadar pertemuan kebetulan. Salah satu platform yang berhasil merevolusi cara kita mencari pasangan adalah Muzz. Muzz telah membuktikan bahwa teknologi dapat menjadi jembatan bagi hati.
Didirikan oleh Shahzad Younas, seorang mantan banker yang memiliki visi untuk membantu Muslim di seluruh dunia menemukan cinta sejati, Muzz telah menjadi fenomena global.
Shahzad Younas adalah pendiri sekaligus CEO Muzz sejak tahun 2011. Shahzad berhenti dari pekerjaannya sebagai VP bagian Perdagangan Portofolio Ekuitas di bank investasi Morgan Stanley selama 9 tahun untuk sepenuhnya fokus membantu Muslim di seluruh dunia menemukan pasangan mereka yang sempurna melalui Muzz.
Shahzad datang dari keluarga imigran Pakistan di Manchester, Inggris. Ia lulus dari jurusan Computer Science di University of Manchester tahun 2005.
Diluncurkan pada tahun 2011 sebagai sebuah website—jauh sebelum populernya aplikasi di telepon selular, Shahzad memandang bahwa Muzz harus jadi sebuah app. Dikerjakan selama 6 bulan di ruang tidur Shahzad sendiri, aplikasi Muzz diluncurkan pada tahun 2015. Muzz menjadi aplikasi pernikahan Muslim pertama yang hadir di platform Apple dan Android.
Setelah Muzz meluncurkan aplikasi, pada tahun 2015 Shahzad melakukan marketing secara gerilya, yakni dengan membagi-bagikan kartu untuk mengunduh Muzz di berbagai masjid di Inggris usai salat Jumat. Ia juga rutin menghadiri berbagai event yang diselenggarakan umat Muslim dan menyelipkan kartu-kartu promosi tersebut di kaca mobil para pengunjung.
Kini, Muzz telah digunakan oleh lebih dari 12 juta orang di seluruh dunia. Tim Muzz sendiri saat ini memiliki lebih dari 150 karyawan yang bekerja di banyak negara seperti Inggris Raya, Perancis, Jerman, Maroko, Aljazair, Mesir, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Pakistan, Malaysia, dan Indonesia.
"Ada lebih dari 500 ribu pernikahan yang terwujud berkat Muzz. Pernikahan pasangan Muzz yang pertama berlangsung di Uganda, yang mempertemukan satu-satunya pengguna pria dengan satu-satunya pengguna wanita di negara tersebut," ungkap Shahzad via Daring pada Rabu, 25 September 2024.
Tidak hanya mempertemukan para Muslim yang tengah mencari jodoh, Muzz juga terlibat aktif dalam berbagai kegiatan amal. Bekerja sama dengan para pengguna, Muzz telah mengumpulkan lebih dari $1,2 juta (Rp18,4 miliar) untuk berbagai proyek seperti membantu perempuan di Niger dan Sudan, membuka sekolah di Pakistan, membantu korban gempa di Turki, klinik bergerak di Palestina, dan klinik kesehatan di Yaman.
Di Indonesia, Muzz tercatat telah memiliki sekitar lebih dari 500 ribu pengguna. Sejumlah pasangan yang menikah berkat bertemu di Muzz telah ditampilkan di medium foto dan video di media sosial Instagram, Tiktok, X, dan Youtube. Pasangan-pasangan tersebut tidak hanya antara orang Indonesia dengan orang luar, tetapi juga sesama orang Indonesia.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait