JAKARTA, iNews Depok.id - Kisah nyata tentang Sumala, seorang anak yang menculik anak-anak di Semarang, menginspirasi Rocky Soraya untuk mengangkatnya ke layar lebar.
Disutradarai oleh Rizal Mantovani, film ini menghadirkan kisah mistis yang mencekam tentang dendam dan teror. Luna Maya dan Darius Sinathrya akan memerankan pasangan suami istri (Soedjiman dan Sulastri) yang terlibat dalam kisah ini. Sementara sang anak, Sumala (Kumala) diperankan oleh artis muda berbakat, Makayla Rose Hilli.
Film "Sumala" siap menyapa penonton Indonesia pada 26 September 2024, dan akan tayang juga di beberapa negara Asia dan Australia.
Hal itu diungkap oleh Rocky Soraya, Produser Hitmaker Studios saat gala premier film Sumala di XXI Plaza Indonesia, Jakarta Pusat pada Sabtu malam, 21 September 2024.
"Setelah tayang di Indonesia, film Sumala juga akan tayang di Australia, New Zealand, Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, Kamboja, dan Singapura," ujar Rocky. "Kita harus bangga karena ini film Indonesia pertama yang tayang di Australia dan New Zealand," tambah Rocky.
Dalam kesempatan ini, artis Luna Maya selain memerankan tokoh utama, juga menjadi Executive Produser film Sumala. "Jujur ini pengalaman pertama aku, deg-deg-an lihat angka penontonnya nanti," kata Luna tersenyum. "Dengan juga menjadi Executive Produser film ini, aku jadi merasa lebih memiliki. Harus lebih all out lagi mempromosikannya. Project kedua, aku juga ikut di film berjudul Santet. Semoga perfilman Indonesia semakin berkembang. Terima kasih pak Rocky sudah memberikan kesempatan kepada saya di project-projectnya," tutur Luna.
Sang sutradara, Rizal Mantovani mengungkap, kesimpulan yang bisa diambil dari cerita legenda anak setan yang viral ini adalah, sekejam-kejamnya orang, pasti ada rasa empatinya juga. "Legenda anak setan, ada masa lalu yang bikin dia menjadi seperti itu," jelas Rizal.
Makayla Rose Hilli mengaku ada tantangan tersendiri dalam memerankan dua tokoh sekaligus dengan sifat yang bertolak belakang yaitu Kumala dan Sumala. Namun ia berhasil memerankan keduanya dengan apik.
Adapun Darius Sinathrya mengaku kalau ini adalah film horor kelimanya, namun menjadi project pertamanya dengan Hitmaker Studios. "Awalnya, tokoh yang saya perankan itu tidak antagonis. Namun dalam perjalanannya, ada 3 kali perubahan besar. Hingga akhirnya menjadi antagonis. Cerita film ini sendiri sebenarnya merupakan akibat rentetan keputusan Soedjiman, kalau saja dia lebih menyayangi Sulastri, ga akan ada anak setan," ujar Darius.
Sumala merupakan film horor yang diangkat dari kisah nyata tentang kejadian tahun 1948, kasus hilangnya anak-anak di Semarang, Jawa Tengah.
Berawal dari sebuah kisah nyata di Kabupaten Semarang tentang seorang anak bernama Sumala yang menculik anak-anak bermain sampai Maghrib. Cerita ini menjadi ramai diperbincangkan oleh masyarakat di Kabupaten Semarang dan akhirnya viral di sebuah thread X dari akun @BangBetz_.
Film Sumala yang berlokasi syuting di daerah Semarang, Demak, Bogor, dan Jakarta ini mengambil setting di kebun jagung seperti cerita aslinya pada thread X. Kebun jagung yang berada di Semarang dengan luas 1 hektar dipakai menjadi lokasi utama dalam setiap adegan menegangkan. Kesadisan demi kesadisan yang ditampilkan dalam film, sudah diwakilkan juga dari poster utama yang ditampilkan.
SINOPSIS FILM SUMALA
Sumala bercerita tentang Sulastri yang diperankan oleh Luna Maya membuat perjanjian dengan setan untuk bisa memiliki anak. Hal itu dilakukan Sulastri tanpa diketahui suaminya.
Sulastri akhirnya melahirkan anak kembar yang dinamai Kumala dan Sumala. Kumala hidup, dan Sumala meninggal. Kumala tumbuh dengan kondisi fisik dan mental yang terganggu, sering menerima perlakuan buruk dari lingkungan sekitarnya.
Sumala muncul dari alam baka untuk membalaskan dendam kepada mereka yang menyakiti Kumala. Foto: Ist
Suatu hari, Sumala muncul dari alam baka untuk membalaskan dendam kepada mereka yang menyakiti Kumala, membawa teror ke desa tersebut.
Seiring waktu, desa tempat Kumala tinggal mengalami berbagai peristiwa mengerikan, termasuk kasus anak-anak yang hilang. Ketakutan mulai melanda penduduk desa yang menduga semua kejadian ini berhubungan dengan sosok mistis bernama Sumala.
Nama Sumala, sosok misterius yang dipercayai sudah ada sejak zaman kuno, menjadi pusat cerita. Penduduk desa hidup dalam ketakutan, bahkan enggan menyebut namanya karena diyakini dapat memanggil Sumala.
Para tetua desa mencoba berbagai ritual untuk menenangkan Sumala, namun semua upaya gagal. Sosok ini tidak hanya menginginkan persembahan biasa. Ia menginginkan anak-anak dari desa tersebut. Hal ini semakin memperparah ketakutan masyarakat, terlebih setelah banyak anak yang hilang secara misterius.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait