KAPUAS, iNews Depok.id - Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya meningkatkan produktivitas padi nasional melalui program Indonesian Millenial for Modern Agriculture Corporation (IMMACo). Program ini merupakan inisiatif strategis untuk memperluas lahan produktif dan mengintegrasikan sub-sektor terkait, guna memperkuat ketahanan pangan Indonesia.
Menurut Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman situasi dunia dalam kondisi tidak menentu dengan sekitar 60 negara mengalami krisis pangan, kemudian 900 juta penduduk dunia terdampak krisis pangan tersebut.
Mendukung program di atas, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, adalah sebuah inisiatif dari Kementerian Pertanian yang bertujuan meningkatkan produktivitas dan daya saing petani melalui pembentukan korporasi yang mengelola kegiatan pertanian berbasis bisnis.
IMMACo ini memilik delapan pilar utama yakni konsolidasi petani, konsolidasi manajemen usaha, inovasi dan kesesuaian teknologi, dukungan infrastruktur dan logistik, akses pembiayaan, off taker, digitalisasi, dan juga sinergi.
Mendukung Program IMMACo ini, Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru diberikan tanggung jawab di beberapa Kabupaten di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.
Kegiatan diawali kunjungan Kepala SMK PPN Banjarbaru, Budi Santoso dengan berkunjung dan melakukan pertemuan untuk melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas yang ditemui langsung oleh Kepala Dinas Pertanian, Yaya S.
Budi Santoso menyampaikan bahwa SMK-PP Negeri Banjarbaru mendukung dan siap menyukseskan Program IMMACo ini. Program ini nantinya akan melibatkan generasi muda bidang pertanian yang berasal dari Polbangtan dan Pepi.
“Nantinya kegiatan ini akan melibatkan alumni dari Polbangtan dan PEPI sebanyak 100 orang, mereka akan mendampingi UPJA di wilayah tersebut untuk mengelola hingga me-maintenance," kata Budi dalam keterangan tertulisnya, Jum'at (6/9/2024).
Lanjut Kepala Dinas Kabupaten Kapuas Yaya S mengatakan, akan menyambut baik dan mendukung program dari Kementerian Pertanian ini.
"Anak-anak muda yang akan diajak untuk mengelola program terus akan senang dan semangat karena bersentuhan dengan teknologi," ujar Yaya.
Setelah dilakukan pertemuan dan koordinasi, kemudian Selasa, (03/09/2024), tim SMK-PP Negeri Banjarbaru melakukan kunjungan kedua titik lokasi UPJA di wilayah Kec. Dadahup, di dampingi oleh koordinator balai penyuluhan pertanian setempat.
Adapun dua Lokasi UPJA yang dikunjungi berada di Desa Bentuk Jaya dan Desa Petak Batuah, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas
Dua UPJA di lokasi tersebut sudah berjalan semenjak tahun 2019 dengan kategori masih berkembang dengan kepemilikan aset awal dari Bantuan Pemerintah. Dalam operasionalnya UPJA masih memerlukan pendampingan agar dalam pengelolaannya lebih maksimal dan dapat meningkatkan menjadi UPJA profesional.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait