TANAH BUMBU, iNewsDepok.id - Dunia pada saat ini tengah diancam dengan krisis pangan. Indonesia sebagai negara agraris, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, sering mengingatkan dalam berbagai kesempatan, jika ancaman ini tidak bisa dipandang sebelah mata.
“Jika tidak ada langkah cepat dan strategis, maka akan berakibat fatal pada seluruh sektor. Untuk itu, seluruh insan pertanian harus bergerak cepat, agar krisis pangan tersebut dapat dicegah secepat mungkin,” kata Amran, Rabu (31/7/2024).
Langkah-langkah strategis yang dilakukan adalah dengan melakukan pompanisasi pada lahan yang kekeringan, serta melakukan perluasan area tanam, dan mendorong petani untuk melakukan tanam dua sampai tiga kali dalam setahun.
Plt. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, juga mengatakan, salah satu strategi peningkatan produksi pertanian adalah gerakan pompanisasi yakni penggunaan pompa air untuk mengoptimalkan irigasi dan pengairan lahan pertanian, sehingga menghasilkan panen dan produktivitas yang tinggi.
Untuk melakukan hal tersebut, selain perlunya alsintan yang memadai, sumber daya manusia juga harus maksimal. Sehingga, keberadaan siswa di lokasi upaya khusus ini tentu akan sangat membantu para petani dan penyuluh dalam memaksimalkan lahan pertanian di daerah mereka.
Untuk mendukung upaya khusus pemerintah dalam mengantisipasi darurat pangan, SMK Pertanian Pembangunan (SMK PP) Negeri Banjarbaru sebagai salah satu UPT Kementerian Pertanian (Kementan), kembali mengirimkan siswanya untuk Praktik Kerja Lapang (PKL) bagi siswa di lokasi yang menjadi target pompanisasi dan perluasan area tanam lahan pertanian.
Kali ini SMK Pertanian Pembangunan (SMK PP) Negeri Banjarbaru mengirimkan 12 orang siswa Kelas XI ke Kabupaten Tanah Bumbu. Mereka nanti akan disebar pada dua lokasi yaitu Desa Tibarau Panjang dan Desa Anjir Baru.
Pihak sekolah sendiri telah menyerahkan siswanya untuk melaksanakan PKL melalui Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Kusan Hulu, pada Sabtu (27/07/2024). SMK-PP Negeri Banjarbaru sendiri diwakili oleh Wakil kepala sekolah bidang hubungan Masyarakat dan Kerjasama, Edy Irpani didampingi guru, menyerahkan siswanya ke Kepala BPP Kusan Hulu.
Menanggapi hal ini Wakil kepala sekolah bidang hubungan Masyarakat dan Kerjasama, Edy Irpani, mewakili Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru mengatakan jika keberadaan siswa ini merupakan bagian dari kebijakan Kementerian Pertanian untuk membantu pekerjaan petani lebih maksimal lagi.
“Para siswa ini nantinya akan membantu petani untuk melakukan penanaman, pengolahan lahan dan pompanisasi selama tiga bulan di sini. Jadi, silakan mereka ini diberdayakan” tutur Edi.
Kepala BPP Kusan Hulu, Hardianto, mengatakan jika kedatangan siswa SMK PP Negeri Banjarbaru ini merupakan kali pertama.
“Semoga ini menjadi pembuka jalan, karena kami selalu siap bekerjasama dengan pihak manapun,” tuturnya
Hadir di momen ini, Camat Kusan Hulu, Haji Abdul Jabar juga turut datang ke BPP untuk menyambut rombongan. Bagi beliau, keberadaan siswa ini diharapkan memiliki dampak positif bagi masyarakat, khususnya di mana mereka nanti akan ditempatkan.
Lanjut dari Kepala Desa Tibarau Panjang, Junaidi, juga turut memberikan apresiasi terhadap keberadaan mereka.
“Kami siap mengarahkan mereka untuk membantu petani di desa kami,” kata Junaidi.
Sementara Kepala Desa Anjir Baru, Syaiful, berharap agar para siswa ini cepat beradaptasi dengan lingkungan yang baru. “Jadi tidak hanya membantu petani saja, tetapi juga ikut terlibat dalam kegiatan sosial masyarakat," kata Syaiful.
Perlu diketahui bahwa praktik kerja lapangan Perluasan Area Tanam ini merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh seluruh siswa kelas XI di SMK PP Negeri Banjarbaru. Sebelum diturunkan ke lapangan, mereka sebelumnya sudah dilatih dalam mengoperasikan hand traktor dan pompa selama seminggu.
Sehingga, saat di lapangan, para siswa ini sudah siap melaksanakan program dari penyuluh atau petani setempat.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait