WASHINGTON, iNews Depok.id – Penerbangan global kacau balau akibat gangguan teknologi informasi setelah Microsoft error. Ribuan penerbangan komersial di tingkat dunia kacau balau.
Kacau balau penerbangan global antara lain berupa pembatalan, penundaan dan masalah check in.
Microsoft mengakui para pengguna tidak bisa mengakses berbagai aplikasi dan layanan Office 365. Microsoft mengungkapkan terjadi perubahan konfigurasi di sebagian pekerjaan yang didukung Azure.
Gangguan pada software Microsoft tersebut langsung berdampak pada sektor penerbangan global karena sangat sensitif terhadap pengaturan waktu. Otoritas pengaturan lalu lintas udara sangat membutuhkan jadwal yang terkoordinasi secara akurat.
Perubahan pada jadwal akan mengguncang penerbangan yang bisa membahayakan keselamatan penerbangan.
Maskapai penerbangan di Amerika Serikat, Asia, dan Eropa terganggu. Perusahaan analisis penerbangan global Cirium menyebut setidakanya terjadi 2.691 penerbangan dibatalkan dari total 110.000 yang tercatat pada Jumat kemarin (19/7/2024). Data sesungguhnya diperkirakan lebih banyak lagi penundaan penerbangan.
Sejumlah maskapai penerbangan AS seperti American Airlines, United Airlines, dan Delta Air Lines mengumumkan semua penerbangan di ground stop pada Jumat pagi kemarin karena kendala komunikasi.
Microsoft yang mengalami gangguan direspons Bandara Internasional Hong Kong mengubah layanan check in dengan cara manual.
Sejumlah maskapai yang sebenarnya tak terdampak Microsoft pun ikut-ikutan bermasalah. Ini karena jadwal mereka terganggu karena maskapai lain yang terganggu.
Maskapai penerbangan di Terminal 3 bandara New Delhi, India, memberikan jadwal boarding pass yang ditulisn tangan kepada penumpang. Staf bandara menggunakan papan untuk menampilkan informasi gate penerbangan.
Di Indonesia, AirAsia Indonesia meminta maaf kepada para calon penumpang. “Indonesia AirAsia memohon maaf atas ketidaknyamanan yang telah ditimbulkan," tulis Head of Indonesia Affairs and Policy Indonesia AirAsia, Eddy Krismeidi, Sabtu (20/7/2024).
AirAsia Indonesia meminta penumpang untuk datang lebih awal karena check in harus dilakukan dengan cara manual.
Editor : Mahfud
Artikel Terkait