Sempat Viral Tak Bayar, Rombongan Berpakaian Dinas di Depok Akhirnya Lunasi Tagihan

Rivalino
Bukti pembayaran tagihan makanan rombangan orang yang berpakaian dinas, di restoran Rawa Depok, Pancoran Mas, Depok. (Foto: iNews Depok/ist)

DEPOK, iNews Depok. id - Sebuah kabar gembira datang dari restoran di Rawa Denok, Pancoran Mas, Depok yang sempat viral karena belasan orang berpakaian dinas tak bayar pesanan. Hari ini, Kamis (27/6/2027), pihak yang bersangkutan telah melunasi tagihan mereka secara tunai!

"Alhamdulillah meja 10 sudah membayar tagihan. Kata si Bapak yang bayar ke saya, jadi ada miskomunikasi dari pihak dia. Jadi hari ini sudah dibayar lunas, cash ke saya," kata pemilik restoran, dalam postingannya di akun instagram @depok24jam, dikutip Kamis (27/6/2024).

Sebelumnya, berita tentang restoran yang mengalami kerugian Rp829.000 akibat ulah oknum tak bertanggung jawab ini sempat viral di sejumlah media sosial dan menuai kecaman dari berbagai pihak.

Anak pemilik restoran, Reinaldi (21), berharap kelompok orang tersebut dapat bertanggung jawab dan menyelesaikan masalah dengan baik.

"(Rugi) Rp829.000, dan sebetulnya tidak mengharapkan ini menjadi viral," kata Reinaldi.

"Saya hanya berharap oknum-oknum tersebut bertanggung jawab dan sadar akan tindakan mereka, serta bisa menyelesaikan masalah ini secara baik-baik," lanjutnya.

Reinaldi menceritakan, kejadian itu terjadi pada Selasa (25/6/2024) pukul 13.00 WIB. Awalnya ada kelompok orang yang mendatangi restoran.

Kemudian, datang kelompok lain yang menggunakan mobil berpelat merah dan berpakaian dinas. Mereka makan di restoran tersebut selama sekitar 2 jam.

Pemilik restoran melihat beberapa orang keluar. Pada awalnya, pemilik tidak khawatir karena masih ada beberapa orang lagi di area lesehan.

"Ya mungkin karena sudah biasa, yang terakhir ada di tempat biasanya dia yang bayar. Jadi saya santai saja sambil melayani pelanggan lain, karena alhamdulillah saat itu kondisi restoran sedang ramai," kata Reinaldi.

Saat restoran sibuk, dia bertanya kepada kakaknya apakah belasan orang tersebut sudah meninggalkan lokasi atau belum. Ternyata, tidak ada yang membayar pesanan tersebut.

"Sebetulnya, saya punya dua pemikiran. Yang pertama, mereka saling mengandalkan satu sama lain untuk membayar. Yang kedua, ya pikiran buruk saja, mungkin memang mereka ingin kabur," ujar Reinaldi.

Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network