Memperkuat Integritas Akademik:
Graded Item Locking - Fitur ini mewajibkan siswa untuk menyelesaikan semua item yang belum dinilai, menonton video, dan menyelesaikan bacaan. Dengan demikian, fitur ini mendorong pembelajaran yang komprehensif dan mencegah siswa melompati materi.
Time and Attempt Limits - Fitur ini mengelola waktu pengerjaan ujian dengan tujuan memastikan keadilan, mencegah percobaan, dan membatasi akses ke sumber daya luar. Hal ini tidak hanya mendorong keterlibatan, tetapi juga refleksi yang bermakna pada proses pembelajaran.
Proctoring and Lockdown Browser - Fitur ini menjaga integritas ujian dengan cara memblokir akses eksternal secara otomatis dan mendeteksi bantuan yang tidak sah selama ujian.
Plagiarism Detection - Fitur ini secara instan mengidentifikasi konten yang serupa dengan konten yang dikirim sebelumnya, mengurangi risiko plagiarisme, dan memberikan kesempatan untuk mendidik siswa dalam berpikir mandiri dan orisinalitas.
Meningkatkan Proses Pembelajaran dan Evaluasi:
Quiz Prep and Prior Learning Recaps with Coursera Coach - Fitur ini menyediakan tutor yang dipersonalisasi, didukung oleh GenAI dan berbasis pada konten ahli dari Coursera. Fitur ini memberikan bantuan pembelajaran interaktif, ringkasan kuliah, latihan terarah, dan ulasan pra-penilaian yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing siswa.
AI Peer Reviews - Fitur ini memfasilitasi umpan balik teman sebaya dengan wawasan yang didukung oleh AI. Fitur ini mengevaluasi pengiriman teks berdasarkan rubrik penugasan dan menghasilkan nilai, sehingga meningkatkan pembelajaran kolaboratif dan proses evaluasi.
AI-based Viva Exam - Fitur ini menganalisis tulisan bebas dan kriteria penilaian untuk menghasilkan pertanyaan lanjutan yang dinamis sehingga menguji keaslian ide dan pemikiran kritis siswa. Fitur ini memungkinkan pendidik melaksanakan ujian tertulis gaya viva, dimana siswa menunjukkan pekerjaan mereka dan penilai menerima analisis yang rinci.
“Fitur integritas akademik terbaru kami menawarkan solusi yang kuat dan mengatasi peluang serta tantangan yang dihadirkan oleh GenAI. Institusi-institusi kini dapat lebih memanfaatkan pembelajaran daring untuk mengisi kesenjangan kurikulum, menyesuaikan pendidikan dengan kebutuhan individu, dan memberikan pembelajaran yang lebih beragam,” kata Raghav Gupta, Managing Director, Asia Pacific, Coursera.
Universitas-universitas di Indonesia seperti Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya dan Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) mengintegrasikan konten Coursera sebesar 20% dari total kredit program mereka guna meningkatkan daya saing lulusan dan mencapai tujuan MBKM.
Di UPJ, konten Coursera yang diakui sebagai kredit dari perusahaan terkemuka seperti IBM, Google, dan Meta dimasukkan dalam kurikulum untuk mengajarkan keterampilan penting seperti analisis data, pemasaran digital, dan pemrograman.
Sementara di Atma Jaya, mahasiswa dapat memperoleh hingga 20 kredit dengan mengikuti kursus daring di bidang yang banyak diminati seperti Hukum, Ilmu Kesehatan, Bioteknologi, Kedokteran, dan Ekonomi.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait