Kembangkan Teaching Factory Kopi, Polbangtan Kementan Cetak Wirausahawan Handal

Tama
Teaching Factory (TEFA) Miniplant Industry dan Modern Nursery Kopi yang dimiliki Politeknik Pembangunan Pertanian Medan. Foto: Ist

MEDAN, iNewsDepok.id  - Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan (PKKP)  Badan Pangan Nasional (BAPANAS), Andriko Noto Susanto telah melakukan kunjungan ke Teaching Factory (TEFA) Miniplant Industry dan Modern Nursery Kopi yang dimiliki Politeknik Pembangunan Pertanian Medan pada Sabtu (30/03/2024) kemarin.

Kunjungan tersebut didampingi oleh Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Kapusdiktan) Idha Widi Arsanti, Founder and Chairman, Mcorp., a Leading Marketing Profesional Service Firm in ASEAN,  Hermawan Kartajaya serta Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini.

Pada kunjungan tersebut, rombongan melihat secara langsung pembibitan kopi hingga pengolahan biji kopi serta berdiskusi langsung dengan mahasiswa Polbangtan terkait pemanfaatan TEFA terhadap keberlangsungan pendidikan di Polbangtan Medan.

Pelaksanaan TEFA ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman mengatakan wirausaha merupakan upaya untuk regenerasi tenaga terampil di bidang pertanian yang punya semangat wirausaha atau socioagripreneur.

Kegiatan ini diharapkan mampu menjaga keberlanjutan pembangunan pertanian dengan menghasilkan sumber daya manusia pertanian yang profesional, mandiri dan berdaya saing.

Sementara, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP)  Dedi Nursyamsi mengemukakan bahwa pemuda tani memiliki peran dalam mewujudkan swasembada pangan nasional, dan produksi beras.

Yuliana Kansrini mengatakan TEFA merupakan metode pembelajaran yang diterapkan mendekati kondisi faktual di dunia usaha dan dunia industri, dalam pelaksanaannya bekerja sama dengan stakeholder, sehingga kompetensinya selaras permintaan pasar.

"Salah satu sistem TEFA yang dikembangkan Polbangtan Medan, mengembangkan Modern Nursery Kopi dan Miniplant Industri Pengolahan," kata Yuliana, dalam keterangan tertulis dari Kementan, Senin (1/4/2024).

TEFA tersebut, katanya, menjadi tempat pembelajaran dan bisnis di bidang kopi, sehingga mahasiswa akan mampu mengembangkan potensi sebagai wirausahawan kopi mulai dari pembibitan hingga pengolahan. (*)

Editor : Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network