"Prangko ini diharapkan dapat memberikan kegembiraan dan kebahagiaan bagi warga yang merayakan Imlek, sekaligus menjadi daya tarik wisata bagi warga lainnya," kata Faizal, Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyatakan bahwa penerbitan prangko khusus ini merupakan bagian dari tanggung jawab pemerintah dalam menjamin hak masyarakat untuk berkomunikasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Prangko ini juga menjadi media pembelajaran dan pelestarian budaya, serta menunjukkan keberagaman dan kekayaan Indonesia," ujar Budi.
Tidak hanya di Indonesia, beberapa negara lain juga menerbitkan prangko khusus untuk menyambut Tahun Baru Imlek, seperti Amerika Serikat, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan Malaysia. Tahun Baru Imlek tahun ini jatuh pada Sabtu, 10 Februari 2024.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait