JAKARTA, iNews.id - Hingga saat ini sebagian perusahaan di Indonesia menerapkan sistem bekerja dari rumah atau work from home (wfh) sebagai upaya pencegahan meluasnya kasus penularan Covid-19.
Sebagian besar pekerja yang menjalani wfh sering mengabaikan posisi duduk yang kurang baik, padahal posisi duduk menjadi sangat penting diperhatikan demi menjaga tubuh pekerja agar tetap baik dan menghindari tubuh dari penyakit lordosis, skoliosis, maupun kifosis.
Ahmad Agus Susanto, staf Keselamatan dan Kesehatan Kerja RS UI mengatakan penyakit lordosis merupakan cara posisi duduk pekerja yang lebih condong ke dalam. Posisi ini cukup berbahaya karena posisi tulang belakang yang condong ke depan yang berlebihan.
“Adapun skoliosis merupakan posisi duduk yang cenderung ke samping hingga menyerupai huruf “S”. Bila dibiarkan begitu saja, ini akan berbahaya dan dapat mengakibatkan komplikasi penyakit lain pada tulang,” jelasnya melalui Instagram @rs.ui pada Selasa (25/1/2022).
Sementara itu, kifosis merupakan posisi duduk pekerja yang terlalu membungkuk bahkan melebihi 50 derajat. Kebiasaan seperti ini perlu diubah terlebih kondisi pandemi Covid-19 yang belum usai sehingga pekerja lebih sering duduk di depan layar laptop atau komputer karena penerapan WFH.
Agus mengatakan, pekerja wajib menerapkan prosedur keselamatan bekerja, baik wfh maupun wfo agar terhindari dari berbagai keluhan, seperti nyeri punggung, kesemutan, nyeri otot, sakit pada bagian tulang rangka, pegal-pegal, dan lainnya.
Ia menekankan agar para pekerja tidak menggunakan alat komunikasi ponsel saat menunduk, karena dapat menyebabkan sindrom dan berdampak buruk bagi mata. Tak hanya itu, penggunaan ponsel saat menunduk juga mengakibatkan pusing, nyeri pada bagian leher, dan pundak.
BACA JUGA:
Bali Dinobatkan Jadi Destinasi Terpopuler Asia dan Keempat di Dunia
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Agus mengajak pekerja melakukan ice breaking dengan melakukan peregangan di sela-sela kesibukan bekerja, yaitu menggoyangkan pinggul, melemaskan pergelangan tangan, meluruskan kaki, memutar leher, dan lainnya.
“Terkadang hal seperti ini yang sering dilupakan oleh pekerja, mereka terlalu semangat bekerja, hingga lupa mengistirahatkan bagian tubuh,” ujarnya.
Editor : Ikawati
Artikel Terkait