DEPOK, iNewsDepok.id - Davis Marthin Damaledo pada awalnya tidak banyak tahu tentang seekor serangga yang dibawanya. Serangga itu memiliki penampakan seperti ranting kecil dan berukuran sekitar 20 sentimeter.
Serangga itu mendarat di pohon jambu biji di Desa Oemasi, Kecamatan Nekamese, Kupang, Nusa Tenggara Timur. Dua tahun kemudian, namanya termasuk dalam publikasi ilmiah spesies baru, Nesiophasma sobesonbaaii, sebagai salah satu penulis.
Pada waktu itu, sekitar bulan Maret 2021, Davis yang baru saja masuk SMA mulai menghidupkan kembali hobinya mengumpulkan serangga. Dia meninggalkan hobinya tersebut saat masih di SMP. Ayahnya menyarankan dia untuk mencari serangga di pohon jambu air di Desa Oemasi, sebagaimana dikutip dari laman instagram Betahita.id Kamis (21/12/2023)
"Kami berdua kemudian pergi ke sana dengan kendaraan. Desa itu dulunya banyak memiliki pohon jambu biji, tapi sekarang tinggal sedikit karena banyak pembangunan. Di salah satu pohon itu, saya menemukan serangga itu," kata Davis saat dihubungi melalui telepon pada Minggu (18/12/2023).
Meskipun belum dapat mengidentifikasinya, Davis membawa pulang serangga tersebut. Temannya yang lebih berpengalaman dalam mengumpulkan serangga, Garda Bagus Damastra, membantu mengidentifikasi serangga itu. Pada saat itu, mereka hanya tahu bahwa genus serangga itu adalah Nesiophasma.
Bantuan Garda berlanjut dengan berkomunikasi dengan seorang peneliti serangga dari Kanada, Frank H. Hennemann. Serangga itu dibiarkan menetas di rumah Davis, dan induk serangga yang sudah mati dikirim untuk diteliti lebih lanjut. Hasil identifikasi menyebutkan bahwa serangga ranting yang ditemukan Davis adalah spesies baru.
Davis dan Garda kemudian terlibat dalam penelitian dan menjadi penulis publikasi spesies baru tersebut yang diberi nama Nesiophasma sobesonbaaii. Keterlibatan mereka dalam penulisan publikasi ini membuka wawasan Davis tentang keanekaragaman hayati, terutama serangga, di tempat tinggalnya.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait