PADANG, iNewsDepok.id - Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali meletus pada Minggu, 3 Desember 2023, sekitar pukul 14.54 WIB. Letusan ini menyebabkan hujan abu dan pasir hingga radius 13 kilometer, serta hujan kerikil radius 6 kilometer dari kawah.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Padang, Abdul Malik, mengatakan, sebanyak 75 orang menjadi korban akibat erupsi tersebut. Dari jumlah tersebut, 49 orang sudah dievakuasi dengan selamat dan sebagian sudah dipulangkan ke kediaman masing-masing.
"Hingga pukul 07.10 WIB, tim gabungan sudah berhasil menemukan tiga orang selamat dan 11 meninggal dunia. Total temuan pada hari ini, sebanyak 14 orang," kata Abdul Malik, Senin (4/12/2023).
Adapun 11 korban jiwa tersebut belum terdata karena korban banyak yang tidak dikenali. "Korban sudah dilarikan ke rumah sakit untuk diidentifikasi dengan melibatkan tim DVI dari Polri," jelasnya.
Selain itu, kata Abdul Malik, Kantor Pusat Basarnas juga berencana mengerahkan Basarnas Special Group (BSG) ke Gunung Marapi dalam proses evakuasi. Tim BSG merupakan ‘satuan elit’ milik Basarnas yang dibekali dengan alat dan kemampuan khusus.
Hingga saat ini, Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Gunung Marapi di Sumatra Barat telah mencatat sebanyak 45 kali letusan dan 19 kali embusan. Hal itu disampaikan oleh petugas PGA Marapi, Ahmad Rifandi.
“Sejak 3 Desember 2023 pada pukul 14.54 sampai pukul 23.59 WIB telah mencatat 36 letusan dan 16 kali embusan. Erupsi yang teramati kemarin itu ketinggian tiga kilometer selanjutnya tidak bisa diamati karena kabut,” ungkapnya.
Sedangkan untuk hari ini lanjut Ahmad Rifandi, dari pengamatan yang dilakukan pada pukul 00.00 sampai 06.00 WIB telah terjadi 9 kali letusan dan 3 kali embusan.
“Namun pagi ini ketinggian abu tidak teramati karena kabut,” pungkasnya.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait