4 Cara Mengatasi Mimisan dan Kapan Harus ke Dokter

Marsaulina Lumbanraja
Ilustrasi cara mengatasi mimisan. Foto: Istimewa

JAKARTA, iNewsDepok.id - Mimisan adalah perdarahan yang terjadi di hidung akibat pecahnya pembuluh darah halus di dalam rongga hidung. Mimisan bisa terjadi pada salah satu atau kedua lubang hidung, dan lamanya bisa bervariasi. Mimisan biasanya tidak berbahaya, tetapi bisa menjadi tanda dari suatu penyakit yang serius. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mengatasi mimisan dan kapan harus segera ke dokter.

Penyebab Mimisan

Melansir dari Halodoc, mimisan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:

  • Udara kering yang membuat selaput lendir hidung kering dan mudah pecah- Kebiasaan mengorek hidung, bersin, atau membuang ingus terlalu keras
  • Alergi, infeksi, atau sinusitis yang menyebabkan hidung tersumbat dan iritasi
  • Cedera pada hidung, misalnya karena benturan, jatuh, atau operasi
  • Bentuk hidung yang bengkok, baik karena faktor bawaan atau akibat cedera
  • Penggunaan obat pelega hidung dalam bentuk semprot secara berlebihan
  • Paparan bahan kimia yang menyebabkan iritasi pada hidung, misalnya asap rokok, amonia, atau kokain
  • Tumor atau kanker hidung yang tumbuh di rongga hidung
  • Tekanan darah tinggi, aterosklerosis, atau penyakit jantung yang meningkatkan tekanan pada pembuluh darah hidung
  • Gangguan pembekuan darah, misalnya hemofilia, penyakit von Willebrand, atau leukemia
  • Penggunaan obat pengencer darah, misalnya warfarin, heparin, atau aspirin
  • Kekurangan vitamin K, C, atau B12 yang berperan dalam proses pembekuan darah
  • Suplemen yang dapat mengencerkan darah, misalnya minyak ikan, omega 3, atau ginkgo biloba

     

Cara Mengatasi Mimisan

Mimisan yang terjadi sesekali dan berhenti dengan sendirinya biasanya tidak memerlukan penanganan khusus. Namun, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menghentikan mimisan lebih cepat dan mencegah komplikasi, yaitu:

  1. Duduk tegak dan condongkan tubuh serta kepala sedikit ke depan. Hal ini dapat mengurangi tekanan darah di hidung dan mencegah darah mengalir ke tenggorokan atau saluran napas. Jangan berbaring telentang atau mendongakkan kepala ke belakang.
  2. Gunakan ibu jari dan jari telunjuk untuk mencubit cuping hidung selama 10–15 menit. Hal ini dapat memberikan tekanan pada titik perdarahan di bagian bawah tulang hidung tengah (septum) dan membantu menghentikan aliran darah. Bernapaslah melalui mulut dan meludahkan darah yang masuk ke mulut.
  3. Gunakan kompres dingin pada hidung. Bungkus es batu dengan kain lembut atau handuk bersih, dan tempelkan pada hidung selama beberapa menit. Suhu dingin dapat menyempitkan pembuluh darah dan mengurangi perdarahan.
  4. Jangan napas melalui hidung, membungkuk, atau melakukan aktivitas berat selama beberapa jam setelah mimisan berhenti. Hal ini dapat mencegah perdarahan ulang. Hindari juga mengorek hidung, merokok, atau mengonsumsi minuman alkohol.

     

Kapan Harus ke Dokter

Mimisan yang terjadi terus-menerus, berat, atau disertai dengan gejala lain dapat menjadi tanda dari suatu penyakit yang serius. Segera ke dokter atau rumah sakit terdekat jika mengalami hal-hal berikut:

  • Mimisan tidak berhenti selama lebih dari 30 menit, meskipun sudah melakukan langkah-langkah di atas
  • Mimisan disebabkan oleh cedera kepala, jatuh, atau benturan yang menyebabkan hidung patah
  • Mimisan disertai dengan pusing, pingsan, sesak napas, atau nyeri dada
  • Mimisan terjadi bersamaan dengan muntah darah, batuk darah, atau buang air besar berdarah
  • Mimisan terjadi setelah mengonsumsi obat pengencer darah atau memiliki riwayat gangguan pembekuan darah
  • Mimisan terjadi pada anak usia di bawah 2 tahun atau orang lanjut usia


Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network