JAKARTA, iNewsDepok.id - Mampu bertahan hingga 50 tahun, tentu bukanlah suatu hal yang mudah. Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM), menjadi kunci ketahanan bisnis Prodia selama ini. Seperti apakah?
Ida Zuraida, Direktur Human Capital and General Affairs PT Prodia Widyahusada Tbk. mengungkapnya dalam sesi meet the press pada Rabu, 01 November 2023 di kawasan Tugu Tani, Jakarta Pusat.
Diakui Ida, saat ini sudah terjadi pergeseran ekosistem industri layanan kesehatan (healthcare). “Jika dulu yang datang ke kami adalah pasiennya, dan kami (healthcare) menjadi center-nya. Sekarang bergeser, pasiennya lah yang menjadi center-nya. Semua ini mengubah banyak hal. Terjadi perubahan di industri sehingga juga mengubah organisasi, termasuk di SDM kami,” ucap Ida yang didampingi kedua stafnya, Mona dan Wina.
Ya, seiring bergesernya ekosistem dan perubahan tersebut, banyak tantangan yang terjadi di industri kesehatan yang memerlukan pengelolaan khusus. Sebut saja saat terjadinya pandemi COVID-19 dimana perusahaan dituntut untuk bersikap agile dan adaptif.
Dikatakan Ida, hal ini selaras dengan perhatian pemerintah dimana melalui forum G20 Indonesia 2022, perlunya untuk menguatkan Global Health Achitecture agar baik pemerintah dan pelaku industri memiliki daya tanggap dan kapasitas yang lebih baik dalam menghadapi krisis kesehatan lainnya di masa depan.
Tak hanya itu, Kementerian Kesehatan juga menekankan pentingnya transformasi SDM Kesehatan untuk menunjang penguatan Kesehatan Indonesia. Sehingga, untuk mengembangkan SDM Kesehatan yang unggul, industri kesehatan harus dapat mengelola tantangan-tantangan seperti halnya pengelolaan dan analis data, meningkatkan pengembangan teknologi, menguatkan ilmu kesehatan, dan melakukan kolaborasi bisnis.
Menurut Ida, kunci ketahanan (sustainability) bisnis, tidak bisa lepas dari yang namanya Sustainability through People. Oleh karena itu, pengembangan kepemimpinan dari dalam atau Creating Leaders from Within juga menjadi kunci dalam membangun ketahanan bisnis.
“Sehingga, Prodia pun melakukan pengelolaan SDM yang holistik dari proses perekrutan, on-boarding, pengembangan talenta dan kinerja, bahkan hingga pensiun diantaranya melalui Prodia Career untuk acquiring & On-Boarding karyawan baru; pengembangan talenta & karir melalui program PROP (Prodia Resource Optimization Program) & TAP (Talent Acceleration Program); pengelolaan kesehatan karyawan melalui program Wellness (Prodia Employee Genomic Program); pengembangan dan pelatihan ketenagakerjaan melalui training yang dilakukan oleh Prodia Corporate University (ProU); dan persiapan pensiun karyawan melalui Prodia Pre-Retirement Program. Inisiatif-inisiatif ini kami percaya dapat meningkatkan kualitas kinerja SDM agar siap menghadapi tantangan, kesempatan, dan momentum bisnis di masa New Normal dan yang akan datang,” papar Ida.
Memasuki usia 50 tahun, Prodia telah melaksanakan sejumlah program pengembangan dan pengelolaan SDM yang sesuai dengan visi misi dan falsafah Prodia. Adapun contoh program pengembangan tersebut seperti pendirian Prodia Corporate University (ProU) sebagai pusat pengembangan kompetensi dan wawasan SDM Prodia, yang didukung dengan program-program pengembangan seperti Learning Program for Support Revenue, Learning Program for Leadership & Talent Forming, Program Pengembangan Khusus lainnya yang dikembangkan untuk mendukung pembentukan dan pengelolaan soft skill, hard skill, dan penanaman value perusahaan melalui metode digital learning system dan digital course.
Menghadapi tantangan perubahan zaman dan teknologi yang terus berkembang, Prodia juga dituntut untuk mempersiapkan keahlian dan kapabilitas yang mengarah ke masa depan dalam mengelola SDM di industri kesehatan. Dengan upaya-upaya seperti: mempercepat transformasi digital; memprediksi masa depan layanan kesehatan industri; selalu meninjau struktur organisasi dan model operasional SDM.
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa layanan kesehatan, Prodia telah membuktikan eksistensinya sebagai layanan laboratorium kesehatan yang resilien dan terus bertumbuh seiring dengan pergantian zaman. Sejak didirikan tahun 1973, Prodia terus beradaptasi, berinovasi, dan meningkatkan standar mutu pelayanan dengan tujuan menyediakan layanan pemeriksaan laboratorium yang terbaik dan mampu menghadirkan excellent customer journey bagi pelanggan.
Hal tersebut tentunya tidak terlepas dari pentingnya pengelolaan SDM Prodia dalam menyediakan layanan pemeriksaan laboratorium yang berkualitas sebagai World-Class Healthcare Provider.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait