Dengan tema "Indonesia Bangkit, Santri Mendunia" tujuan Santri Digitalpreneur Indonesia 2023 antara lain adalah menciptakan santri yang berkarakter dan berintegritas tinggi dalam menghasilkan karya, memberdayakan santri unggulan hingga mampu bersaing di industri kreatif dan digital, serta menjadikan santri modern yang tetap menjunjung tinggi akhlakul karimah.
Nantinya, santri bisa menjadi produsen informasi dan literasi, penggerak konten-konten serta produk bermutu yang bernilai Islami.
Saat pandemi, kegiatan Santri Digitalpreneur Indonesia 2021 dilaksanakan secara online sehingga masih ada beberapa keterbatasan dalam pelaksanaan pelatihan yang diikuti peserta selama 24 pertemuan, dan berlangsung kurang lebih 2 bulan, dengan 3 pilihan program pelatihan.
Pada tahun 2022, kegiatan Santri Digitalpreneur Indonesia dihadirkan dengan konsep yang berbeda dan hanya berfokus pada program "Kreatif dan Digital", dilaksanakan secara offline selama 4 hari di 8 kabupaten/kota terpilih yaitu Tasikmalaya, Cirebon, Serang, Padang, Banjarmasin, Bondowoso, Sidoarjo, dan Bangkalan.
Pada tahun 2023, kegiatan Santri Digitalpreneur Indonesia dihadirkan dengan output pelatihan Video Konten Kreatif, dilaksanakan secara offline selama 4 hari di 10 kabupaten/kota terpilih yaitu Sulawesi Selatan, Bangkalan, Jombang, Rembang, Bogor, Cirebon, Purwakarta, Serang, Situbondo, dan Riau.
Pelatihan diadakan di pesantren terpilih yang unggul dalam hal digital kreatif yaitu Pondok Pesantren Salafiyah Salafi'iyah Sukorejo, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur yang kali ini dikunjungi Mas Menteri.
Ditunjang dengan fasilitas yang lengkap, lingkungan yang asri dan tertata rapi, serta SDM yang unggul di bidangnya masing-masing, diharapkan dapat melahirkan generasi ulul albab yang mampu mengemban amanah dan menjawab tantangan dunia kedepan.
Editor : Mahfud
Artikel Terkait