GUNUNGKIDUL, iNewsDepok.id – Menyambut rencana inisiasi program pemberdayaan kelompok muda di bidang pertanian, yang akan diimplementasikan pada tahun 2025 oleh Kementerian Pertanian (Kementan), di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Rabu (5/10/2023) lalu, telah dilaksanakan audiensi antara Kementan dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul.
Kementan diwakili oleh Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Idha Widi Arsanti, yang memaparkan profil dan rancangan dari Program bertajuk Youth Entrepreneur and Employment Support Services – Scaling-Up Intervention (YESS-SI) di Sekretariat Daerah Gunungkidul.
Pemaparan dihadiri jajaran Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dan sekitar 20 pemuda pelaku usaha pertanian dari wilayah setempat.
Wakil Bupati Gunungkidul, Heri Susanto menyambut baik kehadiran Program YESS-SI sebagai katalisator penumbuhan petani milenial yang akan menjawab berbagai tantangan yang dihadapi wilayah Gunungkidul, di antaranya regenerasi petani dan ketahanan pangan.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementan, Dedi Nursyamsi, berpendapat senada dengan hal tersebut.
“Estafet petani selanjutnya adalah pada pundak generasi muda, mereka mempunyai inovasi dan gagasan kreatif yang sangat bermanfaat bagi kelangsungan pertanian. Dibutuhkan sekelompok anak muda yang memiliki loyalitas dan integritas untuk memajukan pertanian Indonesia secara modern dan berorientasi ekspor agar Indonesia menjadi negara agraris yang mandiri pangan,” ujar Dedi, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (8/10/2023).
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Rismiyadi, berharap ke depannya petani milenial dari wilayah Gunungkidul yang saat ini telah mampu menunjukkan kesuksesannya, nantinya dapat turut dilibatkan dalam menggerakkan minat dan keterlibatan kelompok muda lain dalam sektor pertanian.
Melalui audiensi yang dilaksanakan, Pemkab Gunungkidul berkomitmen akan melakukan persiapan secara matang sebelum implementasi Program YESS-SI di tahun 2025 melalui identifikasi petani milenial yang akan menjadi calon penerima manfaat, mobilisasi, dan fasilitator muda.
Tidak hanya itu, akan turut disiapkan rancangan District Coordination Team (DCT) dan District Implementation Team (DIT).
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait