DEPOK, iNewsDepok.id - Pencinta sepakbola Indonesia sempat dihebohkan dengan adanya kabar pembakaran di markas Arema FC Stadion Kanjuruhan Malang, Senin (02/10/2023).
Menanggapi hal itu, Polres Malang akhirnya buka suara untuk meluruskan informasi yang beredar, yang mana kabar pembakaran markas Arema FC itu tidak benar.
"Pagi hari ini tanggal 2 Oktober 2023 ada di stadion Kanjuruhan kabupaten Malang, menyikapi beberapa disinformasi dan isu-isu yg berkembang bahwa Stadion Kanjuruhan dibakar itu tidak benar," ucap Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana.
Menurut Putu, pembakaran yang dilakukan adalah pembersihan sisa-sisa potongan rumput serta ilalang yang ada di dalam stadion. Dimana hal itu bagian dari pembersihan yang dilakukan oleh PT Waskita Karya dan PT Brantas Abipraya selaku kontraktor pengerjaan proyek renovasi Stadion Kanjuruhan, Malang.
"Yang terjadi adalah pembersihan, sisa-sisa potongan Rumput dan ilalang dengan cara dibakar, yang ada di lapangan rumput Stadion Kanjuruhan. Ini merupakan bagian dari upaya pembersihan, karena memang pada saat kemarin pembangunan Stadion Kanjuruhan, yang hingga saat ini berlangsung rumput dan ilalang sudah sangat tinggi," ungkapnya.
Selain itu, Putu memastikan kondisi stadion seluruhnya masih utuh dan saat ini proses pembangunan stadion kembali dilanjutkan.
Mengingat Minggu 1 Oktober 2023 kemarin, pihak kontraktor pemenang proyek, mengizinkan Stadion Kanjuruhan dibuka untuk kegiatan doa bersama memperingati satu tahun tragedi, dan peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw.
"Kondisi stadion saat ini dilakukan pembersihan dalam rangka pembangunan yang masih terus berjalan. Pagi hari ini kondisi masih proses pembangunan, para pekerja sudah mulai melakukan proses pekerjaannya," ucapnya.
Kondisi dalam stadion pada hari ini memang cukup kering rerumputannya. Akses masuk yang sempat dibuka pada Minggu kemarin kembali ditutup oleh para pekerja.
Editor : Mahfud