LUMAJANG, iNewsDepok.id – Tim pengabdian masyarakat Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya meluncurkan program pelatihan pemasaran online melalui media sosial sebagai upaya mendukung pembangunan ekonomi dan budaya di Desa Ranuyoso, Lumajang, Jawa Timur.
Tim terdiri dari dosen-dosen program studi Sastra Inggris FIB UB yaitu Hamamah, Ph.D., M Andhy Nurmansyah, S.S.,M.Hum., Fredy Nugroho Setiawan, M.Hum, dan Scarletina Vidyayani Eka, M.Hum. Pelatihan ini sebagai bagian dari inisiatif pengabdian kepada masyarakat FIB UB tahun 2023.
Sekretaris Kecamatan Ranuyoso, Masruhin, menyambut baik kegiatan ini dan berharap bahwa pelatihan ini akan berkontribusi positif terhadap ekonomi dan budaya Desa Ranuyoso.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami. Terima kasih kepada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya, yang telah memberikan ilmu ini kepada kami. Saya harap kegiatan ini akan membantu meningkatkan ekonomi dan budaya di Desa Ranuyoso,” kata Masruhin.
Yudha Adhadiyan, seorang praktisi pemasaran online, menjadi pemateri dalam pelatihan ini dan menjelaskan peran penting media sosial, khususnya Facebook dan Whatsapp, sebagai platform yang sering digunakan oleh warga setempat untuk berbagi informasi dan memasarkan produk. Ia menyoroti berbagai produk yang dijual melalui media sosial ini, mulai dari sandang, pangan, hingga papan.
Salah satu fokus pelatihan adalah cara pemasaran kerupuk seblak, salah satu produk lokal yang banyak diminati, namun masih kurang memahami potensi marketplace di media sosial. Yuda memberikan panduan tentang bagaimana berinteraksi dengan produsen lainnya di media sosial dan membangun komunikasi efektif dengan calon konsumen.
Selain itu, Yuda Adhadian juga berbagai tips tentang strategi soft selling melalui status Facebook dan pentingnya testimoni dalam pemasaran digital. Ia juga menekankan pentingnya membaca buku dan terus berkomunikasi dengan orang lain untuk membangun pola komunikasi yang baik dengan konsumen, baik secara tatap muka maupun online.
“Dulu, cara saya memenangkan hati calon konsumen adalah dengan mendengarkan dan merespon cerita mereka, sehingga terjalin komunikasi yang baik. Dengan begitu, proses membangun kepercayaan konsumen menjadi lebih mudah,” kata Yuda Adhadiyan.
Pelatihan ini diharapkan dapat membantu warga Desa Ranuyoso memanfaatkan potensi media sosial untuk meningkatkan penjualan produk lokal mereka dan memperkuat ekonomi serta budaya di wilayah tersebut.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait