Yang mengejutkan adalah bahwa Antonio Margarito mengungkapkan bahwa kesalahannya yang paling fatal adalah meremehkan Manny Pacquiao. Margarito mengira bahwa karena Pacquiao berpindah kelas dengan cepat, ia tidak akan memiliki kekuatan yang cukup untuk mengancamnya.
Dengan keyakinan bahwa berat badan, kekuatan, dan tinggi badannya akan menjadi keuntungan yang memadai untuk mengatasi Pacquiao, Margarito mengambil risiko besar. Namun, kenyataan di atas ring membuktikan bahwa Pacquiao adalah petinju yang luar biasa dan kesalahan meremehkan lawan adalah sesuatu yang harus dihindari oleh semua petinju.
Manny Pacquiao, di sisi lain, mengakui bahwa Margarito memiliki kekuatan yang mengesankan dan dia merasakannya selama pertarungan tersebut. Pacquiao bahkan mengungkapkan rasa kagumnya karena berhasil bertahan dalam pertarungan yang sangat sulit itu.
Meskipun Margarito mungkin merasa di atas angin dalam persiapan pertarungan, kenyataannya adalah bahwa tinju adalah olahraga yang tak bisa diprediksi. Pertarungan antara Margarito dan Pacquiao adalah pengingat penting bahwa meremehkan lawan bisa menjadi kesalahan terburuk yang bisa dilakukan dalam olahraga ini.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait