BANDUNG, iNewsDepok.id- Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) melakukan Pelatihan Manajemen Penanganan Tempat Kejadian Perkara Bom di Kota Bandung kepada Aparatur Pemerintah Wilayah Jawa Barat pada 28 hingga 31 Agustus 2023.
Dengan adanya pelatihan ini, BNPT RI berharap seluruh aparatur pemerintah di Jawa Barat dapat siap dan lebih terampil dalam penanganan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) bom. Olah TKP dianggap merupakan aspek penting dalam mengungkap kasus serangan teror.
"Pelatihan seperti ini kami adakan agar rekan-rekan siap dalam melakukan olah TKP. Harus lebih terampil. Sebab, olah TKP yang dilakukan secara profesional akan membantu dalam pengungkapan kasus teror, " kata Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Irjen Pol Ibnu Suhaendra.
Berkaca dari peristiwa Astana Anyar Desember 2022 silam, Ibnu pun mengingatkan seluruh aparatur terkait, agar selalu berkolaborasi menjaga keamanan kota Bandung.
"Beberapa waktu lalu, Bandung menjadi tempat terjadinya bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar. Ini menjadi cambuk bagi kita semua, Aparatur pemerintah baik di wilayah dan pusat harus terus berkolaborasi," tambahnya.
Merespon pernyataan tersebut, Analis Bom Densus 88 Aiptu Yosef Didi Setyardi berharap output kegiatan ini dapat menjadi pedoman dalam menjaga status quo keamanan TKP.
"Harapannya ini menjadi pedoman kita, harus kita jaga status quo keamanan TKP, karena kita butuh sidik jari, komponen serpihan, hingga identitas. Disini pentingnya harus saling menjaga TKP agar tidak rusak," terangnya.
Terdapat 60 personel perwakilan instansi terkait mengikuti kegiatan ini, diantaranya Densus 88 AT, Jibom Gegana, Puslabfor Polri, hingga Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung. Hadir dalam kegiatan ini, Komandan Pasukan Gegana Kombes Pol Reinhard Hutagaol, Sekretaris Pusat Inafis (Sespusinafis) Bareskrim Polri Kombes Pol. Yuri Karsono, serta Kabagbanops Densus 88 AT Kombes Pol Alexander Sabar.
Acara ditutup dengan tactical floor game, sebuah simulasi pergerakan personel saat serangan bom terjadi.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait