Perjalanan Menarik Kelas Berat dalam Tinju Profesional

Agan Aldi
Juara dunia kelas berat dari masa kemasa. Foto : Istimewa

DEPOK,iNewsDepok.id - Dalam dunia olahraga pertarungan kelas berat telah menjadi sorotan utama. Kelas berat adalah kategori kelas di dalam tinju dan gulat profesional yang memikat perhatian para penggemar.

Dalam cabang olahraga tinju, khususnya, kelas berat memiliki daya tarik yang khusus dengan petinju-petinju tangguh yang memiliki berat tubuh di atas 200 pound (91 kg; 14 st 4 lb).

Dalam tinju profesional, ada empat organisasi besar yang memvalidasi status petinju kelas berat: Federasi Tinju Internasional (IBF), Asosiasi Tinju Dunia (WBA), Organisasi Tinju Dunia (WBO), dan Dewan Tinju Dunia (WBC).

Pada tahun 2020, Dewan Tinju Dunia bahkan memperluas batas berat kelas berat menjadi 224 pound (102 kg; 16 st) untuk memfasilitasi pembentukan divisi bridgerweight.

Sejarah perkembangan kelas berat sangat menarik. Pada awalnya, divisi ini tidak memiliki batas berat yang jelas, sehingga beberapa juara kelas berat pada abad ke-19 memiliki berat tubuh hanya sekitar 170 pound (77 kg).

Namun, pada tahun 1920, terbentuklah divisi light heavyweight dengan batas berat maksimum 175 pound (79 kg), dan petinju dengan berat lebih dari itu dianggap sebagai petinju kelas berat.

Kemudian, divisi cruiserweight juga muncul untuk petinju dalam rentang 175-190 pound, sebelum akhirnya batas berat divisi ini dinaikkan menjadi 200 pound.

Editor : M Mahfud

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network