3. Gaya Visual:
- Film Dokumenter: Kebanyakan film dokumenter menekankan gaya visual yang sederhana dan minimalis untuk menekankan autentisitas. Mereka menggunakan rekaman asli, foto, dan bahan arsip lainnya untuk mendukung narasi.
- Biopik: Biopik sering kali memadukan elemen visual yang menarik dan dramatisasi untuk menciptakan suasana yang kuat sesuai dengan era dan lingkungan tempat subjek hidup. Kostum, set, dan efek khusus dapat digunakan untuk membangun dunia yang khas.
4. Sumber Daya Kreatif:
- Film Dokumenter: Kreativitas film dokumenter lebih difokuskan pada cara penyajian dan penyampaian informasi. Pemilihan sudut pandang dan penyuntingan yang cermat menjadi kunci untuk menghadirkan cerita secara efektif.
- Biopik: Dalam biopik, penekanan besar diberikan pada penampilan visual dan pembuatan karakter. Pemilihan pemeran, peniruan sikap tubuh, suara, dan gaya bicara menjadi penting untuk menciptakan kesamaan yang meyakinkan dengan tokoh yang diceritakan.
Meskipun film dokumenter dan biopik mungkin menggambarkan kisah nyata, mereka memiliki tujuan dan pendekatan yang berbeda dalam menghadirkan cerita kepada penonton. Film dokumenter menekankan informasi dan narasi obyektif, sedangkan biopik cenderung lebih dramatis dalam menjalani kehidupan dan prestasi individu. Dengan cara ini, kedua genre ini menyumbang warna yang berbeda dalam lanskap perfilman.
Editor : Mahfud
Artikel Terkait