"Sudah diselidiki dan ditangani Satreskrim, menunggu laporan dari korban atau pelapor," kata Fuady, pada Selasa (15/8/2023).
Sementara Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Depok, Siti Chaerijah menyampaikan rasa prihatin terhadap aksi bullying yang viral tersebut. Aksi tersebut dilakukan seorang anak SMA swasta SMA Sejahtera 1 terhadap korban anak SMA swasta Nururrahman, Pancoran Mas, Depok pada Jumat (11/8/2023) sekitar pukul 13.00 WIB.
“Kami Disdik prihatin atas kejadian tersebut. Ternyata yang jadi korban anak SMAIT Pesantren Nururrahman. Pelaku anak SMA Sejahtera 1 dan lokasi kejadian di SMA Nururrahman," kata Siti saat dikonfirmasi MNC Portal Indonesia.
Sebelumnya diketahui, video tersebut menunjukkan seorang pelajar remaja berpakaian kaus putih dan celana panjang abu-abu sedang memojokkan dua siswa lainnya yang berpakaian seragam sekolah putih-putih. Pelajar tersebut memegang tangan pelajar lain yang terpojok di tembok dan meminta untuk dipukul.
"Nih, nih, ayo apa," ucap pelajar sembari meminta siswa yang dipojokkan di tembok di dalam toilet sekolah.
Pelajar pertama yang di-bully tidak mengikuti kemauan untuk memukul. Selanjutnya pelajar terduga pembully beralih ke siswa lain yang juga ada dalam toilet.
"Cemen banget sih, udah, ayo apa," ucap pelajar terduga perundung kembali meminta dipukul.
Terdengar suara isak tangis dalam rekaman video tersebut. Video perundungan itu diduga direkam siswa lain. Siswa yang merekam video perundungan itu sempat menyorot mukanya ke kamera yang dipakai untuk merekam.
"Yah nangis an***ng," ucap perekam video sembari tertawa.
Selanjutnya, pelajar terduka pelaku bullying kembali mendatangi korban dan memaksanya untuk memukulnya. Tak lama terdengar suara diduga pemukulan.
Kemudian terdengar pelajar terduga pelaku bullying menghardik korban sembari meminta dipukul. Diduga para pelaku bullying meminta siswa lain untuk tidak berisik sehingga aksi bullying mereka tidak diketahui satpam sekolah.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani
Artikel Terkait